POPULAR STORIES

Tiga Pikap Beda Merek Ini Kena Imbas Skandal Daihatsu

Tiga Pikap Beda Merek Ini Kena Imbas Skandal Daihatsu Daihatsu Gran Max versi pikap di Indonesia (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang melakukan investigasi lanjutan menyusul hasil dari penyimpangan prosedur Daihatsu yang ditemukan komite independen.

Hasilnya, Pemerintah Jepang memutuskan mencabut izin tipe atau Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model produksi Daihatsu.

Sebagai informasi, VTA merupakan sertifikasi yang diperlukan untuk produksi massal kendaraan. Bukan hanya produk Daihatsu saja yang terdampak, tapi juga menyeret merek Toyota dan Mazda yang diproduksi Daihatsu.

Baca Juga: Kementerian Transportasi Jepang Larang Daihatsu Produksi Gran Max

Toyota Town Ace

Adapun, pencabutan izin ini berlaku untuk Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo, semuanya versi pikap.

"MLIT telah memulai proses untuk mencabut VTA untuk tiga produk yang dijual di Jepang, yang dianggap memiliki penyimpangan prosedur serius. Selain itu, MLIT mengatakan adanya contoh baru penyimpangan prosedur," tulis Daihatsu dalam keterangan resminya.

Melansir data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Daihatsu mengekspor Gran Max pikap, Mazda Bongo, dan Toyota Town Ace.

Baca Juga: Akibat Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Diperkirakan Rugi Rp 11 Triliun

Mazda Bongo

Ketiga pikap beda merek tersebut diproduksi oleh Daihatsu, di mana PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengekspor secara utuh ke Jepang.

Sementara itu, Toyota juga mengeluarkan pernyataan resminya, "Toyota memberikan dukungan penuh ke Daihatsu tidak hanya dalam meninjau ulang proses sertifikasinya, namun juga melakukan perubahan mendasar dalam budaya dan manajemen perusahaan sehingga Daihatsu dapat kembali dipercaya dan menjadi pilihan konsumen."

Selain itu, Toyota juga akan mengambil langkah revitalisasi dan transformasi guna mencegah hal serupa tidak terulang lagi.