POPULAR STORIES

Tiga Ruas Tol JORR 2 Siap Beroperasi Di 2019

Tiga Ruas Tol JORR 2 Siap Beroperasi di 2019 Ruas tol JORR 2

KabarOto.com - Tiga ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) diproyeksi bakal tuntas dan mulai beroperasi pada 2019 mendatang. Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungan ke Proyek Jalan Tol JORR 2, yaitu Proyek Jalan Tol Cinere-Serpong, Proyek Jalan Tol Serpong-Kunciran dan Proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng.

Dalam pemaparan yang dilakukan di Km 9, Proyek Jalan Tol Cinere-Serpong, Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya (PT CSJ) Silvester Aryan Widodo mengungkapkan pembangunan proyek Jalan Tol Serpong-Cinere terus menunjukkan kemajuan. Hingga awal September, pembebasan lahan proyek ini telah mencapai 66,8%, sedangkan konstruksinya 40,5%.

"Terkait pembebasan lahan untuk proses penambahan ROW saat ini sedang diproses BPN Serang-Provinsi Banten," ungkap Aryan kepada KabarOto di Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Baca juga: Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Jelang Pemberlakuan Integrasi Tarif Tol JORR

Jalan Tol Cinere-Serpong memiliki panjang 10,14 km dan ditargetkan beroperasi pada Semester I Tahun 2019. Untuk Seksi I Ruas Serpong Junction-Pamulang/Martadinata Interchange sepanjang 6,5 km dan Seksi II Cinere-Pamulang sepanjang 3,64 km akan diselesaikan bersamaan tersambungnya dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3.

Untuk proyek jalan tol Cinere-Serpong, Menteri Basuki juga mendapatkan penjelasan terkait dengan progres proyek Jalan Tol Serpong-Kunciran yang dikelola oleh PT Marga Trans Nusantara (PT MTN), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Progres pembebasan lahan untuk Ruas Jalan Tol Kunciran-Serpong, per 13 September 2018, telah mencapai 97,29% sedangkan progres konstruksi telah mencapai 66,43%.

"Saat ini kendala pembebasan lahan ada di Paket 1 yang akan digunakan untuk pembangunan overpass dan jembatan. Ditargetkan pembebasan lahan akan selesai pada bulan September 2018," kata Truly Nawangsasi, Presiden Direktur PT MTN.

Jalan Tol Kunciran-Serpong dibagi menjadi 2 Paket, yaitu Paket 1 Kunciran-Parigi (Sta. 39+789 - Sta. 46+500) sepanjang 6,72 kilometer dan Paket II Parigi - Serpong (Sta. 46+500 - Sta.50+924) sepanjang 4,42 kilometer. Jalan tol sepanjang 11,14 Km ditargetkan akan beroperasi penuh pada awal Tahun 2019.

Baca juga: Jasa Marga Optimis Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Beroperasi Tahun Depan

Jika Jalan Tol Kunciran-Serpong telah beroperasi, maka akan terhubung dengan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng dan Jalan Tol Serpong-Cinere. Selain itu, ruas jalan Tol Kunciran-Serpong ini juga menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol BSD.

Sebagai bagian paling ujung dari JORR 2, Proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng juga menunjukkan progres positif. PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (PT JKC), kelompok usaha Jasa Marga yang mengelola ruas sepanjang 14,19 Km yang terdiri dari 4 Seksi tersebut optimis Proyek Jalan Tol Kunciran Cengkareng akan selesai sesuai target. Saat ini progres pembebasan lahan mencapai 50% sedangkan progres konstruksi mencapai 20,1%.

"Sesuai komitmen BPN, pada pertengahan September untuk Seksi I pengukuran peta bidang selesai 100%, namun untuk keseluruhan ruas Kunciran-Cengkareng pembebasan lahan hingga tahap pembayaran pada Oktober 2018. Sehingga target kita Oktober 2018 sudah 100% selesai," ujar Edwin Cahyadi Direktur Utama PT JKC.

Edwin menambahkan, konstruksi Seksi I ditargetkan selesai TW I 2019 sedangkan konstruksi Seksi II s.d IV ditargetkan selesai TW III 2019.

Apabila Jalan Tol Kunciran-Cengkareng telah beroperasi, maka akses jalan tol ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan bertambah. Pengguna jalan tol akan memiliki alternatif lain, di luar Jalan Tol Prof. Ir. Soedijatmo, sehingga arus kendaraan ke Bandara Soetta akan terdistribusi. Setelah mendapat pemaparan progres proyek jalan tol, Basuki mengungkapkan bahwa kendala dalam pembangunan jalan tol adalah tanah.

Baca juga: Ini Daftar Kendaraan Yang Tidak Terkena Aturan Perluasan Ganjil Genap

"Kalau tanahnya selesai pasti bisa dipastikan kapan selesai konstruksinya. Harapannya dengan adanya tol ini tidak hanya masyarakat, tapi juga perekonomian, logistik kita akan lebih lancar lebih murah," terang Basuki.

Selain itu, keberadaan jaringan jalan tol dalam JORR 2 akan mempercepat arus barang dan jasa untuk mendukung distribusi logistik nasional yang berdampak terhadap efisiensi biaya logistik sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Adanya JORR 2 saya kira akan bermanfaat untuk commuter dan masyarakat Jakarta dan tidak hanya Jakarta tapi juga suburb-suburb Jakarta untuk kelancaran mobilitas masyarakarat urban sehingga memperlancar aktivitas ekonomi juga," tuntas Basuki.