KabarOto.com - Pesona Kawasaki Ninja 150 baik itu tipe R maupun RR masih digandrungi para pecintanya. Sepeda motor tipe pembakaran 2 langkah ini, makin melejit popularitasnya setelah dibawa oleh tim Tekno Tuner dari Indonesia untuk bertandang melawan tim negeri Gajah Putih beberapa waktu lalu.
Nah, ada Beberapa tips dari Handoko punggawa Tekno Tuner, yang ingin oprek kuda besinya agar bisa lebih kencang dari performa standar, namun masih bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, atau biasa disebut 'spek sunmori'.
"Untuk harian, paling oke awalnya ganti karburator standar pakai tipe PWK 28 KX. Mau tipe KX85 atau KX100, hanya beda di jarum saja, semua kembali lagi tergantung ke setting masing-masing," buka Hans, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Sultan Wajib Lirik, Knalpot Racing SP Tadao Kawasaki Ninja 150 RR Asli Jepang Rp8 Jutaan
Ia melanjutkan, jika Ninja R, baiknya pakai karburator standar saja dengan tipe PWL 26. "Tergantung kebutuhan, bisa di reamer sampai 30 mm juga, walaupun kalau soal respon memang lebih baik KX karena beda bentuk skep, kalau Mikuni VM28 bawaan Ninja RR lebih repot setting-nya," lanjutnya.
Hans bilang, katup buluh atau membran memang disarankan memakai standarnya saja, "Paling plastik membrannya dibesarkan sedikit mengikuti lubangnya agar lebih lancar," katanya.
Blok mesin pun disarankan menggunakan standar, hanya saja dilakukan porting ulang pada bagian lubang-lubangnya sesuai karakteristik dan permintaan konsumen maupun teknik bengkel masing-masing.
"Sekarang banyak yang jual blok aftermarket, lubangnya pun sudah besar ala portingan, hanya saja jadi tidak bisa dibentuk (porting) lagi, sudah jadi," lanjut Hans.
Baca Juga: Kemenkop UKM Dukung Asosiasi Pengusaha Knalpot Seluruh Indonesia dengan Cara Ini
Jangan lupa untuk mengubah head kop mesin, dengan sudut squish 0,4-0,5 mm dengan lebar kira-kira 5,8 mm. "Ubahan tergantung bbm yang digunakan, jika Ron92 sampai 98 baiknya pakai spesifikasi itu, jangan lupa sesuaikan tipe busi pakai BR9EIX atau B9ECS," tegasnya.
Pengapian pun disarankan menggunakan standarnya, karena mengubahnya hanya akan mempersulit kebutuhan harian. "Nah, kalau gas buang, pakai yang diameter chamber perut knalpot ukuran 41-42," kata Hans.
Nah, jelas kan sekarang resep kencang untuk kuda besi Ninja kesayangan Sobat?
