POPULAR STORIES

Toyota Beri Contoh Efisiensi Penggunaan Bahan Bakar Hidrogen Lewat Mirai

Toyota Beri Contoh Efisiensi Penggunaan Bahan Bakar Hidrogen Lewat Mirai Toyota Beri Contoh Efisiensi Penggunaan Bahan Bakar Hidrogen Lewat Mirai (TMC)

KabarOto.com - Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar, merupakan salahs atu misi dekarbonisasi sektor manufaktur yang ditargetkan Kementerian Perindustrian RI pada tahun 2050 atau sepuluh tahun lebih dini dari target yang dicanangkan.

“Bahwa dalam pengejaran Net Zero Emission di Indonesia, multi-parties sudah bergerak untuk membuat 3 ekosistem, yakni Biofuel, Baterai, Hidrogen. Untuk Hidrogen sudah ada Pertamina, PLN, Pabrik Pupuk, dan Samator," ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

Baca Juga: Ramai Soal Mobil Berbahan Bakar Hidrogen, Begini Cara Kerjanya

Dengan berbagai strategi hidrogen nasional yang dilakukan beberapa pihak, pihaknya menilai Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan hidrogen hijau, agar tak tertinggal dengan kompetisi global dan tak lain kita segera wujudkan demi generasi mendatang.

Di samping pengembangan kendaraan berteknologi ICE dan elektrikfikasi yang ramah lingkungan, penggunaan teknologi hidrogen menjadi opsi pengembangan bagi industri khususnya manufaktur otomotif.

Toyota Motor Corporation (TMC) memulainya melalui kehadiran Toyota Mirai yang mulai diproduksi secara massal pada 10 tahun, lalu tepatnya di tahun 2014. Toyota Mirai merupakan kendaraan berbasis Fuell Cell Electric Vehicle (FCEV) yang tidak lagi mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga: Porsche Ciptakan Inovasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan Direct Air Capture

Toyota Mirai yang didesain sebagai mobil berteknologi motor listrik dan berbahan bakar hidrogen hingga saat ini sudah hadir dengan generasi ke-2 yang diluncurkan pada tahun 2019 silam.

Selain teknologi FCEV, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen (Hidrogen Internal Combustion Engine/HICEV), yang menandai langkah baru dalam teknologi Toyota untuk mencapai komitmen pencapaian NZE global pada 2050. Toyota meyakini dampak teknologi bersih dapat dirasakan penerapannya yang luas di seluruh pasar global.