KabarOto.com – Toyota e-Pallete yang merupakan mobil otonom yang beroperasi di Paralimpiade Tokyo 2020 dilaporkan menabrak pejalan kaki dengan gangguan penglihatan di Kampung Atlet, Jepang.
Menurut keterangan Kepala Eksekutif Toyota, Akio Toyoda meminta maaf atas kejadian tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kendaraan otonom ini belum realistis untuk berjalan normal.
Baca Juga : Toyota Fortuner GR Sport Versi Thailand Lebih Keren?
Sebagai informasi, Toyota e-Palette memiliki jangkauan hingga 150 kilometer dan teknologi gerakan untuk akselerasi dan pengereman yang mulus. Kendaraan ini dibekali sensor canggih seperti kamera dan LiDAR yang terus memantau rintangan dalam bidang pandang 360 derajat lengkap di sekeliling. Teknologi tersebut mampu mendeteksi mobil lain dan pejalan kaki di sekitarnya dan secara otomatis mengerem.
“Kecelakaan ini menunjukkan adanya masalah pada kendaraan otonom kami untuk beroperasi dalam keadaan seperti di kampung atlet selama kejuaraan berlangsung. Sebab, ada banyak penyandang tunanetra dan orang-orang kebutuhan khusus,” ungkap Toyoda.
Baca Juga : Toyota Raize Bisa Dicicil Rp2,7 Juta Per Bulan, Ini Caranya
Menurut kabar, kecelakaan tersebut terjadi saat kendaraan berhenti di persimpangan T dan akan berbelok di bawah kendali manual operator yang menggunakan joystick. Mobil otonom tersebut menabrak pejalan kaki dengan kecepatan 1 atau 2 km/jam.
Hingga saat ini, Toyota tengah bekerjasama dengan polisi setempat untuk melakukan penyelidikan. Pabrikan asal Jepang in juga akan melakukan penyelidikannya sendiri.
Namun, dalam keterangan resminya, Toyota akan terus berkoordinasi dengan komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.
