POPULAR STORIES

Tunggak Pajak, Ratusan Mobil Mewah Di Jakarta 'Dibodongkan'

Tunggak Pajak, Ratusan Mobil Mewah di Jakarta 'Dibodongkan' Ilustrasi mobil mewah

KabarOto.com - Pada penghujung tahun 2019, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan optimalisasi Pajak Daerah untuk mengejar piutang-piutang pajak yang belum dibayarkan para penunggak pajak daerah provinsi DKI Jakarta.

Selain pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak yang dikejar adalah pajak kendaraan bermotor (PKB). Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syarifuddin mengatakan, upaya penagihan pajak daerah langsung kepada wajib pajak dilakukan bersama tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Juga: Sisir Mal, BPRD DKI Temukan Banyak Mobil Mewah Menunggak Pajak

Setelah menempeli stiker di kendaraan yang diketahui menunggak pajak, BPRD DKI Jakarta juga telah memblokir ratusan mobil mewah yang terindikasi adanya pelanggaran identitas kendaraan, kurang dari seminggu sebelum target penerimaan pajak berakhir.

Ilustrasi razia pajak mobil mewah

Seperti dikutip dari WartaEkonomi, Faisal memaparkan ada 342 mobil mewah yang menggunakan identitas orang lain untuk kepemilikannya, 150 di antaranya diketahui dari penyisiran melalui penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Semua kendaraan itu sudah kami blokir. Bila pemilik tidak ada itikad baik, kendaraan itu akan kami bodong-kan atau STNKnya tak berlaku," kata Faisal dalam razia penunggak pajak di Ring Road Cengkareng, Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hore! Denda Pajak Kendaraan Di Jawa Barat Bakal Dihapus Dan Ada Diskon

Faisal mengungkapkan merek Mercedes-Benz menjadi yang terbanyak dengan jumlah 107 unit, disusul Porsche 46 unit, BMW 34 unit, Lexus 31 unit, Land Rover 26 unit, Toyota 25 unit, Ferrari 15 unit dan merek lainnya di bawah 10 unit.

"Karena itu, BPRD DKI memberikan toleransi cukup tinggi yakni potongan biaya balik nama sebesar 50 persen agar penunggak pajak segera membenahi administrasi kepemilikan serta membayar tunggakan pajak," pungkas Faisal.