KabarOto.com - Kendaraan listrik bakal dipercepat pengembangannya dengan aplikasi superkomputer tercepat di dunia yakni Fugaku karena sebelumnya, penggunaan Computational Fluid Dynamics (CFD) konvensional dinilai terlalu memakan waktu dan biaya tinggi.
Memanfaatkan semikonduktor mutakhir, produsen diklaim dapat menganalisis kurang dari setengah penggunaan energi dan dengan biaya yang lebih murah dari metode simulasi tradisional.
Baca juga: Skuter Listrik Perkotaan Husqvarna Vektorr, Meluncur Awal 2022
Perkembangan ini dinilai revolusioner bagi para insinyur di sejumlah sektor, termasuk otomotif. Contohnya, ketika OEM otomotif berada di bawah tekanan untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik (EV).
Menghemat waktu pada proses manual seperti meshing, pabrikan dapat menjalankan lebih banyak simulasi untuk lebih memahami bagaimana aerodinamika model baru berdampak pada efisiensi dan jangkauan energi, dan dapat beralih lebih banyak antara desain dan teknik dan pada akhirnya mencapai desain yang optimal.
Manajemen termal juga sangat penting dalam kendaraan listrik, karena mengelola panas kendaraan mengoptimalkan kinerja, keamanan, dan umur panjangnya, yang semuanya merupakan tantangan utama bagi pasar EV.
Baca juga: Sebanyak 5,8 Juta Unit Mobil Listrik Terjual Di Tiongkok
Pakar Hexagon berkolaborasi dengan Fujitsu Limited untuk menyetel kode CFD Cradle agar berjalan di Fugaku dan menyelesaikan simulasi pengujian.
Roger Assaker selaku President Design & Engineering, divisi Manufacturing Intelligence Hexagon mengatakan, “Kemajuan seperti arsitektur superkomputer Fugaku berdaya rendah adalah salah satu cara kami dapat memanfaatkan wawasan ini tanpa merugikan Bumi.”
