KabarOto.com - Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan dengan adanya aplikasi yang menunjukkan tingkat polusi di suatu wilayah. Ternyata, DKI Jakarta mendapat peringkat nomor 1 sebagai wilayah dengan polusi terburuk.
Kemudian, hal ini menjadi perhatian masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di Ibu Kota. Beberapa diantaranya membandingkan ketebalan polusi tahun 2019 dengan beberapa tahun lalu.
Ternyata jajaran Pemerintah DKI Jakarta mengambil perhatian juga terkait fenomena ini.
Tersebar kabar bahwa sistem ganjil genap di wilayah DKI Jakarta akan diperluas. Pada (02/08) diadakan diskusi terbuka dengan beberapa pihak terkait hal tersebut.
Dalam diskusi ini juga membahas pengendalian pencemaran udara, percepatan perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum, dan pembentukan kawasan lalu lintas.
Kabarnya lagi, tidak hanya mobil yang menjadi sasaran, begitu juga dengan sepeda motor. Mulai 5 - 31 Agustus 2019 Dinas Perhubungan akan mulai melaksanakan sosialisasi ganjil genap untuk kendaraan bermotor. Perluasan wilayahnya meliputi:
JL. RS Fatmawati
JL. Panglima Polim
JL. Sisingamangaraja
JL. Pramuka
JL. Salemba Raya
JL. Kramat Raya
JL. Gunung Sahari
JL. Maja Pahit
JL. Gajah Mada
JL. Hayam Wuruk
JL. Suryopranoto
JL. Balikpapan
JL. Tomang Raya
Baca Juga: Beli Produk Shell, Bisa Koleksi 'Mobil' Ferrari Lohh!
Semakin luasnya wilayah ganjil genap membuat kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra bagi pengguna jalan, karena dianggap menyulitkan.
Melalui instagram @dishubdkijakarta, dihimbau masyarakat untuk menunggu keputusan dari hasil diskusi. Kalau benar diperluas, gimana menurut Sobat KabarOto?