Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn menyebut bahwa pabrikan mobil asal Jepang ini kurang memiliki visi dan tidak percaya secara penuh untuk menggunakan mobil listrik secara penuh. Dalam konferensi pers online untuk peluncuran buku berbahasa Jepang miliknya. Ghosn mengatakan industri otomotif akan beralih ke kendaraan listrik.Tapi, Nissan tidak melakukan dengan maksimal.

Dalam sebuah wawancara peluncuran bukunya, mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn mengkritik Nissan karena kurang kreatif.

Kasus demi kasus yang menimpa mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, sepertinya tak berujung pendek. Kali ini, ia dituntut Nissan terkait ganti rugi.

Akhir 2018 lalu, industri otomotif dikejutkan dengan berita pencabutan jabatan Carlos Ghosn. Ia merupakan Chairman Nissan, tentunya bukan masalah kecil yang akhirnya berpengaruh pada jabatannya. Pasalnya, Ghosn mendapat tuduhan membuat laporan tahunan palsu.

Baru-baru ini produsen mobil terbesar di dunia ke-dua yaitu Renault, Nissan, dan Mitsubishi melaksanakan konferensi pers. Gelaran ini disiarkan secara live salah satunya di akun youtube Nissan pada (12/03) kemarin.

Jabatan Chairman dan Chief Executive Office (CEO) Renault resmi tak lagi disandang Carlos Ghosn. Terkait itu, kabar terbaru menyebutkan bahwa pihak perusahaan masih melakukan penangguhan untuk pesangon yang bakal didapat Ghosn.