Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa sektor industri otomotif di Tanah Air pada 2022 menunjukkan kinerja cukup gemilang. Hal ini terlihat dari peningkatan surplus perdagangan roda empat hingga 64 persen

Indonesia ditargetkan menjadi pemain global di sektor otomotif, sebagai salah satu negara pengekspor kendaraan bermotor berbahan bakar minyak dan kendaraan listrik.

Indonesia menjadi salah satu negara yang industri otomotifnya semakin maju. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya ekspor yang dilakukan pabrikan otomotif yang bermarkas di Indonesia. Ekspor kendaraan bermotor berdasarkan data Kementerian Perindustrian mencapai USD 734,6 juta, dalam periode Januari sampai Juni 2021. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Pemerintah ingin terus mempertahankan serta memperkuat potensi ekspor industri pengolahan, juga meningkatkan daya saing industri dalam negeri, dari negara-negara kompetitor.

Australia, merupakan negara yang menjadi salah satu tujuan ekspor otomotif asal Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sedang melakukan konsolidasi, agar pabrikan otomotif Indonesia melakukan ekspor ke negeri Kanguru tersebut. Kenapa Australia menjadi negara tujuan ekspor yang dinilai ideal? Karena selama ini Indonesia melakukan ekspor ke negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, atau Thailand. Menperin pun membeberakan alasannya.

Pandemik Covid-19 menurunkan jumlah penjualan otomotif di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meski sempat turun, di tahun ini namun kini angkanya sudah mulai naik, kuartal ketiga naik 9,5%. Kanaikkan kendaraan roda dua seperti motor dibanding mobil karena kuda besi ini hargnya lebih murah. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baru-baru ini, berhembus kabar di media social bahwa Kementerian Perhubungan sedang menyiapkan regulasi terkait pajak untuk sepeda.Tentu saja respons negatif keluar dari masyarakat, terutama bagi mereka yang gemar bersepeda di jalan raya.

Virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh belahan di dunia, termasuk Jepang berdampak cukup signifikan untuk industri otomotif. Bahkan, ekspor dari negara Negeri Matahari terbit ini, turun 21,9 persen pada April 2020.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita bilang, beberapa sektor manufaktur lainnya masih agresif mendobrak pasar ekspor, meskipun di tengah kondisi sulit karena dampak dari pandemi Covid-19.

PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil meningkatkan volume eskpor lagi nih sesuai komitmennya. Bulan Februari lalu, Honda berhasil menjual sepeda motor mereknya melonjak 122%, menjadi sebanyak 20.035 unit. Pencapaian ini dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2018 lalu.

Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara ketiga terbesar di dunia setelah China dan India untuk potensi pasar sepeda motor, tetapi juga menjadi salah satu basis produksi bagi produsen otomotif.

Indonesia menjadi salah satu pasar yang cukup menjanjikan bagi industri sepeda motor. Hal ini terbukti dari lima juta unit roda dua diproduksi di tanah air setiap tahunnya.