Seperti diketahui motor mempunyai dua cara untuk mendinginkan mesin. Yakni dengan menggunakan pendingin udara dan cairan (water coolant). Perbedaan kedua pendingin dapat dilihat dari silinder com, pada sepeda motor tersebut.
Yuk kita perhatikan pendingin mesin yang ada di motor. Di motor itu ada pendingin yang menggunakan cairan, bagian silinder com di sini lebih halus. Sementara untuk motor yang menggunakan pendingin udara bersirip-sirip. Fungsi dari sirip-sirip pada motor berpendingin udara, agar udara yang menerpa pada bagian mesin lebih banyak masuk.
Berikut ciri pendingin cairan (water coolant). Pendingin ini bisa dilihat dari silinder com. Silinder com di sini pastinya lebih halus. Pendingin ini tidak membutuhkan angin banyak karena sudah dibantu dengan cairan pendingin.
Cara kerja radiator, kalau kita buka bagian silinder com-nya itu ada water jaketnya, tempat air berputar. Jadi cairan itu berputar saat mesin dihidupkan, dan tidak melewati radiator, memutarnya dari pompa ke silinder com-nya terus balik lagi.”
Pada saat panas di sekitar suhu 76 derajat, termostart itu seperti keran akan membuka, sehingga cairan ada yang ke radiator, ada yang masuk baypas. Jika suhu misalnya mencapai 85 derajat, saluran bay pas menutup sehingga semua cairan masuk ke radiator. Jadi dari pompa, mesin, di dinginkan masuk lagi ke bagian pompa lagi. Sehingga keadaan mesin pada sepeda motor akan selalu stabil saat digunakan.
Baca Juga:
