Desain Mobil Paling Aneh Sepanjang Sejarah Balapan Formula 1
KabarOto.com - Desain mobil-mobil Formula 1 (F1) berubah sepanjang waktu, tetapi tidak seperti dulu. Melakukan penerapan desain yang aneh pada mobil balap F1, demi mendapatkan hasil yang maksimal selama balapan.
Spesifikasi F1 yang ketat membuat tim bermain-main secara obsesif dan seringkali tanpa disadari untuk mendapatkan sedikit keunggulan kompetitif. Tetapi sebelum aturan zaman modern yang mengatur F1, ada eksperimen yang membuat balapan terlihat aneh namun menarik disimak.
Desain yang lebih kepada faktor aerodinamik, diklaim dapat membuat performa mobil lebih cepat bahkan lebih gesit.
Baca juga: Bob Fernley Gantikan Jabatan Stefano Domenicali Sebagai Presiden Komisi FIA
Berikut adalah beberapa mobil teraneh yang pernah menghiasi sirkuit F1, menampilkan Arrows, Tyrrell, Lotus, Brabham dan Ensign.
Tyrrell P34 (1976)
Pada musim balapan F1 1976, menjadi satu-satunya mobil roda enam yang pernah balapan di F1. Di mana inspirasi mobil dari kartun Pink Panther tahun 1970-an.
Desainnya dimaksudkan agar roda yang sempit memiliki daya cengkeram yang sama dengan ban yang lebih lebar, tetapi dengan setengah hambatan udara. Karena P34 adalah satu-satunya mobil dengan pelek tersebut, pabrikan Goodyear tidak menemukan banyak insentif untuk mendanai perbaikan pada desain yang hanya akan mereka jual 18 dalam seminggu.
Akibatnya, mobil tersebut dihentikan pada tahun berikutnya. Tim lain menguji desain enam roda, dengan empat roda di belakang, seperti Williams FW07D pada tahun 1981. Tetapi pada tahun 1982, F1 menetapkan bahwa mobil balap memiliki maksimal empat roda.
Tyrrell 025 (1997)
Pada sirkuit yang berkelok-kelok seperti Monaco, membutuhkan downforce ekstra, Tyrrell 025 dilengkapi dengan sayap tambahan yang dipasang secara diagonal di kedua sisi kokpit.
Penopang ini sekarang dikenang lebih sedikit karena keefektifannya daripada tampilan khas yang membuat mobil ini mendapat julukan "X-Wing". Meskipun mendapat cemoohan dari penggemar, konstruktor lain membuat catatan dan mulai meneliti konsep mereka sendiri.
Tetapi pada akhir musim 1997, teknologi itu akhirnya dilarang oleh otoritas F1, dengan alasan masalah keamanan.
Ensign N179 (1979)
Percobaan pertama Ensign Racing ke dalam eksperimen dinamis dikenal sebagai "Cheese Grater" jauh sebelum gedung pencakar langit London yang berjudul sama membuatnya keren.
Hidung mobil yang seperti sendok itu menampung tiga radiator besar yang dipasang di depan, diatur dalam susunan tangga yang dangkal.
Memang, N179 sering disebut sebagai "mobil F1 paling jelek sepanjang masa".
Baca juga: Apa Itu Drag Reduction System (DRS) Di Formula 1?
Brabham BT46 (1978)
Tim Brabham yang saat itu dimiliki oleh Bernie Ecclestone, menggunakan kipas belakang di belakang. Tujuan dari pemasangan kipas tersebut, menurut istilah teknisnya adalah menyedot semua udara dari bawah mobil.
Sehingga memberikan mobil sejumlah besar downforce tanpa mengorbankan kecepatan garis lurus, tentu saja, hanyalah sebuah efek samping. Untuk mensiasati regulasi, kabarnya penggunaan kipas tersebut digunakan untuk pendinginan mesin mobil.
Teknologi itu hanya bertahan satu balapan, ketika pembalap Niki Lauda memenangkan GP Swedia 1978 dengan selisih lebih dari 30 detik. Kipas dilarang dengan cepat, sebagian karena cengkeramannya di jalan membuat pengemudi melewati beban gaya lateral yang berpotensi berbahaya.
Lauda sendiri mengeluh bahwa mobil itu secara fisik melelahkan untuk dikendarai, dan pengalaman itu terasa seperti "mengemudi di atas rel".
Lotus 88 (1981)
Lotus 88 menggunakan sasis ganda, kokpit dan bagian suspensi dalam satu bagian, sementara seluruh bagian bodi terpasang terpisah. Dengan satu bagian mulai dari depan hingga bagian buritan dalam satu bagian, tanpa sayap belakang yang besar.
Mahakarya desain ini merupakan pemikiran yang kreatif, sayangnya tidak pernah turun dalam sebuah balapan pada masa itu. Kabarnya karena keburu diprotes tim lain yang melihat mobil ini saat uji coba.
Mungkin apa jadi berbeda tentang disain mobil F1 hingga saat ini, apabila pada akhirnya desain ini berhasil ikut lomba dan tim lain mengadopsi desainnya. Mungkin ini mobil F1 yang ramping dan tanpa sayap pada era itu.
Baca juga: Sir Frank Williams Keluar Dari Rumah Sakit
Ligier JS5 (1976)
Balapan Formula 1 pada era 1970-an merupakan sebuah suasana di mana tengah terjadi pengembangan desain yang dilakukan tiap tim, belum ada aturan baku yang dibuat soal bentuk atau desain mobil seperti balapan F1 saat ini.
Alih-alih untuk memberikan lebih banak tenaga ke mobil, Ligier JS5 menciptakan kotak udara berukuran besar dan tinggi. Seperti meniru topi tokoh komik Smurf, penggunaan ini memberikan asupan udara yang banyak kebagian mesin bahkan bagian bodi, selain untuk pendinginan juga untuk meningkatkan tekanan mobil ke permukaan lintasan.
Desain ini tidak pernah sukses, akhirnya dihentikan demi alasan keamanan.
Arrows A22 (2001)
Terinspirasi dari Brabham BT26 1968, Arrows A22 mengadopsi spoiler tambahan di depan. Model desain yang tinggi dimungkinkan untuk meningkatkan daya cengkram (downforce) ke permukaan lintasan.
Alih-alih untuk meningkatkan performa, saya besar ini menjadi gangguan penglihatan pengemudi saat di lintasan. Itulah sebabnya akhirnya penggunaan spoiler besar ini tidak terlalu dominan selama balapan musim 2001 bagi Arrows.
Baca Original Artikel