Kembalinya Safety Car dari Porsche ke Lamborghini di F1 Monako 1981
KabarOto.com - Dunia Formula 1 pada tahun 1981 mencatatkan momen ikonik dengan kembalinya penggunaan safety car di F1 Monako, setelah hampir satu dekade konsep ini "diasingkan" dari lintasan balap.
Sebelumnya, sejarah mencatat bahwa penggunaan safety car pertama kali dilakukan pada F1 Kanada 1973 dengan menggunakan Porsche 914.
Namun, debut tersebut berakhir dengan kekacauan teknis yang luar biasa, di mana pengemudi Porsche salah mengidentifikasi pemimpin balapan, sehingga hasil akhir lomba harus diperdebatkan selama berjam-jam setelah bendera kotak-kotak dikibarkan.
Kegagalan Porsche 914 dalam mengelola ritme balapan pada tahun 1973 membuat FIA (Federasi Otomotif Internasional) sempat skeptis terhadap efektivitas mobil pemandu.
Baca Juga: Porsche 914 Safety Car Pertama di Formula 1
Porsche 914, meskipun lincah, dianggap kurang memiliki tenaga yang cukup untuk memimpin jet darat Formula 1, dan prosedur komunikasinya saat itu sangat buruk.
Hal ini menyebabkan penggunaan safety car dihentikan secara resmi di hampir semua seri balapan selama sisa tahun 1970-an, kecuali pada beberapa eksperimen singkat yang tidak meninggalkan dampak besar.
Memasuki tahun 1981, kebutuhan akan peningkatan standar keamanan kembali menjadi prioritas, terutama di sirkuit jalan raya yang sempit dan berbahaya seperti Monte Carlo.
Penyelenggara F1 Monako memutuskan untuk menghidupkan kembali tradisi mobil pemandu, namun kali ini dengan pendekatan yang jauh lebih glamor dan bertenaga.
Pilihan jatuh ke Lamborghini Countach, sebuah mobil supercar eksotis yang diharapkan tidak hanya mampu menjaga keamanan, tetapi juga mampu mengimbangi kecepatan minimum yang dibutuhkan mobil F1 agar suhu mesin dan ban para pembalap tidak menurun drastis.
Kehadiran Lamborghini Countach sebagai safety car pada tahun 1981 hingga 1983 menandai pergeseran filosofi dalam pemilihan kendaraan penyelamat. Jika Porsche 914 dipilih karena kepraktisannya, Countach dipilih sebagai simbol kekuatan dan prestise.
Meskipun pada praktiknya mobil ini lebih sering digunakan untuk putaran pengenalan (formation lap) dan promosi daripada benar-benar mengintervensi balapan yang sedang berlangsung, langkah ini menjadi bukti bahwa otoritas balap mulai menyadari bahwa mobil pemandu haruslah kendaraan berperforma tinggi.
Transisi dari Porsche 914 ke Lamborghini Countach pada tahun 1981 juga menunjukkan evolusi regulasi yang mulai lebih tertata. Meskipun belum sekompleks sistem safety car modern dari Mercedes-AMG atau Aston Martin, kembalinya unit ini di Monaco menjadi fondasi penting bagi FIA untuk merumuskan aturan resmi yang baru pada awal 1990-an.
Baca Juga: BMW XM Label Red Jadi Safety Car di MotoGP Mandalika 2024
Penggunaan kendaraan otomotif kelas atas memastikan bahwa ketika terjadi insiden, evakuasi dapat dilakukan dengan pengawasan yang lebih baik tanpa mengganggu integritas kompetisi secara keseluruhan.
Hingga saat ini, kembalinya safety car pada tahun 1981 dikenang sebagai era "eksotis" yang mengubah pandangan penggemar otomotif terhadap peran mobil pemandu. Dari sebuah kegagalan komunikasi di Kanada bersama Porsche, menjadi sebuah tontonan menarik di jalanan Monaco bersama Lamborghini.
Evolusi ini membuktikan bahwa dalam dunia balap, kecepatan dan keamanan harus berjalan beriringan, didukung oleh teknologi otomotif terbaik yang tersedia pada masanya.
Baca Original Artikel