Tak Produksi Kendaraan Listrik, Produsen Otomotif Eropa Justru Fokus Kembangkan Motor Mesin 2 Tak
KabarOto.com - Tak dipungkiri lagi, tren kini bergeser dari mesin konvensional menuju kendaraan listrik. Namun, di Eropa, beberapa pabrikan otomotif justru melakukan hal sebaliknya dengan kembali memproduksi mesin 2-tak konvensional untuk sepeda motor. Hal tersebut diamini oleh sebagian produsen otomotif karena lesunya minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Selain itu, alasan mereka melirik kembali mesin 2-tak karena dinilai lebih bertenaga. Hal ini terbukti dengan munculnya sejumlah perusahaan yang kembali mengembangkan motor bermesin 2 tak.
Baca Juga: Kenalan dengan Sandra Gomez, Satu-satunya Srikandi di Cabang Sepeda Motor Rally Dakar
Sebut saja Langen Motorcycle Company, yang sedang mengembangkan sepeda motor sport bermesin V-Twin 90 derajat berkapasitas 250 cc. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga 80 dk pada 11.800 rpm. Jika dibandingkan, moge Kawasaki Z800 dengan mesin 4-tak berkapasitas lebih besar 800 cc menghasilkan tenaga 113 dk.
Keunggulannya, motor ini memiliki bobot ideal, berkat penggunaan serat karbon dan rangka aluminium, sehingga menghasilkan performa yang optimal. Sistem suspensi mengandalkan Ohlins 43mm di depan dan Ktech Razor di belakang.
Desainnya memadukan kesan klasik dan modern, dengan sentuhan mewah berupa lapisan emas 24 karat pada setiap unit yang diproduksi secara custom.
Baca Juga: Perbedaan Bentuk Leher Pada Knalpot, Sobat Wajib Tahu Penjelasannya
Tak hanya Langen, merek Minarelli, yang merupakan produsen motor asal Italia, juga ikut meramaikan tren ini. Mereka mengembangkan mesin 2-tak 300 cc berbasis Yamaha yang akan digunakan pada motor trail Fantic XE300.
Mesin ini diklaim cukup tangguh untuk digunakan di medan off-road dan bahkan untuk perjalanan pulang tanpa perlu trailer.
Pertanyaannya, bagaimana uji lolos emisinya? Karena Eropa merupakan benua dengan standarisasi emisi paling ketat, dan memperhitungkan regulasinya hingga diadopsi di seluruh dunia. Apakah ini tanda kebangkitan mesin 2-tak modern?
Baca Original Artikel