Test Ride Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale, Naked Superbike Canggih dan Nyaman!
KabarOto.com - PT Piaggio Indonesia memboyong satu lagi sepeda motor kelas naked superbike dari salah satu merek yang dipayungi mereka, yakni Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale. Bukan versi biasa, namun pihaknya langsung mendatangkan versi terbatas dari tipe V100 Mandello ini.
Tanpa berlama-lama, test rider KabarOto punya kesempatan untuk melakukan pengetesan sejauh 579 km selama kurang lebih 5 hari, di atas sadel V100 Mandello edisi terbatas dengan nomor seri 941 dari total 1913 unit yang diproduksi di seluruh dunia ini.
Makna Dibalik Jumlah Produksi Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Berbicara angka unik tersebut, sedikit informasi bahwa Moto Guzzi tersebut lahir untuk memperingati tahun dibentuknya Italian Naval Aviation atau Penerbangan Angkatan Laut Italia, yakni 1913. Motor gede ini dilengkapi dengan livery khusus yang terinspirasi oleh jet tempur F-35B yang digunakan oleh Angkatan Laut Italia.
Corak tersebut merupakan bagian dari pesawat tersebut, kemudian didesain dengan lambang khas di kedua sisi cowling, bersamaan dengan garis jet intake. Livery ini dilengkapi corak yang dijuluki low-visibility tricolor rosette pada sisi tangki bahan bakar, menjadikannya serupa lambang penerbangan Angkatan Laut Italia, dan logo unit pesawat terbang.
Baca Juga: Test Ride Royal Enfield Super Meteor 650 - Cruiser Menengah Penuhi Hasrat Motoran Sehari-hari
Fitur Canggih pada Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Mengintip fitur unik lainnya, motor ini diklaim sebagai kendaraan roda dua pertama di dunia dengan teknologi adaptive aerodynamics. Posisi deflector di sisi tangki motor berkapasitas 17 liter ini bisa disesuaikan secara otomatis berdasarkan kecepatan dan mode berkendara.
Misalnya saja saat test rider KabarOto mengubah mode Tour, maka 'sayap' akan secara otomatis terbuka di sisi kanan dan kiri pada kecepatan 50 kpj, bahkan di mode Rain yang bisa terbuka sejak awal dipilih.
Meski tak terlalu terlihat signifikan, fitur tersebut rupanya dirancang supaya mencakup six-axis inertial platform dan cornering ABS, yang dalam bahasa simpelnya, bisa menjamin keamanan dan stabilitas berkendara. Hasilnya, pengendara bisa menikmati kontrol terbaik yang ditawarkan dan pengereman yang lebih optimal untuk bermanuver dan menikung dengan lebih halus.
Baca Juga: Test Ride Ducati Monster 937, Ukir Sejarah jadi Paling Ringan dan Lincah
Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale Punya 4 Mode Berkendara
Berbicara tentang mode berkendara, motor ini punya 4 tipe bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan cuaca, seperti Tour, Rain, Road, dan Sport. Keempat mode tersebut secara otomatis menyesuaikan mapping mesin, pengereman, kontrol traksi, hingga bukaan deflektor untuk pengalaman berkendara yang lebih optimal, dan tentunya bisa Sobat kustom sesuai keinginan dengan menekan dan menahan tombol joystick kanan di handle bar sebelah kiri.
Moto Guzzi V100 Mandelo Aviazione Navale juga dilengkapi dengan heated hand grip atau pemanas tangan pada pegangan atau hand grip, yang dapat disesuaikan dengan tiga tingkat suhu berbeda, seperti level 1 dengan tingkat kehangatan rendah hingga level 3 untuk yang paling panas, nyatanya cukup berguna menghangatkan tangan saat berkendara di cuaca dingin setelah test rider KabarOto merasakannya selama beberapa hari lokasi pengetesan diterpa hujan badai.
Baca Juga: Test Ride Aprilia Tuareg 660, Dual Purpose Jinak dan Asyik untuk Off-Road
Windshield bagian depannya juga bisa diatur untuk tinggi rendahnya secara manual menggunakan tombol yang tersedia, Sobat tinggal pencet dan tahan tombol yang terdapat di kiri handle bar dan sesuaikan sesuai keperluan untuk menghalau angin dan air hujan. Tentunya hal tersebut relatif berpengaruh ketika berakselerasi pada kecepatan tinggi, jadi sesuaikan preferensi masing-masing, Sob.
Spesifikasi Mesin Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Berbicara soal performa, dapur pacu Moto Guzzi V100 Mandello dibekali mesin blok mesin terbaru dengan sistem pendingin cairan, yang absen di tipe pendahulunya seperti varian V7 maupun V85. Mesin tersebut menawarkan karakteristik yang ringan dan kompak, namun dengan bentuk transversal yang unik khas Moto Guzzi dengan kapasitas 1.042 cc yang dapat menghasilkan tenaga tenaga maksimal hingga 115 dk, dan torsi maksimal 105 Nm yang disalurkan ke roda lewat girboks 6 tingkat percepatan tipe penggerak gardan.
Baca Juga: Test Ride Royal Enfield Continental GT 650 - Reinkarnasi si Legendaris 2 Silinder
Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale memiliki wheelbase 1.475 mm dan memiliki sudut headstock 24,7 derajat, yang didukung handle bar aluminium. Sadel setebal 815 mm relatif nyaman untuk pengendara seperti test rider KabarOto yang punya tinggi badan 189 cm dengan bobot 85 kg, bagian penumpang pada motor ini juga empuk, dilengkapi case fastening system sehingga membuat motor bisa membawa beban lebih tanpa harus mengurangi estetikanya.
Selain itu, semua pengalaman dan data-data selama berkendara bisa dilihat di layar 5 inci TFT Color. Contohnya Sobat dapat mengakses langsung sistem pemantauan tekanan ban (TPMS) dan meminimalisir masalah ban selama berkendara.
Rute Test Drive dan Konsumsi BBM Moto Guzzi V100 Mandello Aviazione Navale
Pengetesan berlangsung di jalur yang cenderung bervariatif, mulai dari kemacetan Ibukota, hingga jalur touring. Sebut saja kawasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, seperti Bintaro - BSD - Alam Sutera - Gading Serpong, yang berlanjut ke kawasan pantai Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, Banten dan Puncak, Jawa Barat, yang memiliki total jarak tempuh 579 km dengan konsumsi paling efisien di rata-rata 15,6 kpl pada jam lengang.
Soal akselerasi, kelas 'litre bike' atau 1.000 cc memang tak perlu diragukan lagi, putar sedikit throttle grip pada gear 4, maka test rider KabarOto sudah bisa menyentuh angka 193 kpj di trek tertutup. Masih tersisa 2 gear lagi, namun tak ada trek yang mumpuni dan aman untuk pengetesan sekaligus meminimalisir, atau cenderung menghindari risiko berbahaya di jalan umum.
Baca Juga: Test Ride: Yamaha Xmax TechMAX, Revolusi Skutik Premium dengan Fitur Terbaru
Melibas jarak tempuh 167 km sekali jalan (Pamulang - Tanjung Kait - Puncak - Pamulang), test rider KabarOto dengan bobot 85 kg dan tinggi badan 189 cm, tak merasakan kelelahan berarti di area badan tertentu, hanya saja keesokan harinya ada sedikit pegal di bagian tricep lengan kiri, namun masih dalam tahap wajar karena hilang dalam rentang sehari kemudian.
Jadi, apa Sobat jatuh hati dengan moge yang dibanderol Rp 750 juta on the road Jakarta ini?
Properti | PT Piaggio Indonesia |
Harga | Rp 750 juta OTR DKI Jakarta |
Konsumsi BBM | 15,6 kpl (variatif) |
Rute pengetesan | Tangerang Selatan - Tangerang Kabupaten - Bogor |
Kapasitas mesin | 1.042 cc |
Jumlah silinder | 2 silinder |
Konfigurasi mesin | Transversal 90 derajat v-twin |
Teknologi | Ride by wire |
Tenaga | 115 dk @8.700 rpm |
Torsi | 105 Nm @6.750 rpm |
Transmisi | 6 percepatan |
Kapasitas tangki BBM | 17 liter |
Bobot | 233 kg |
Emisi | Euro5 |
Suspensi depan | Hydraulic telescopic 41 mm, adjustable spring preload and rebound |
Suspensi belakang | Monoshock with adjustable preload and rebound damping |
Ban depan | 17 inci 120-70 |
Ban belakang | 17 inci 190-55 |
Rem depan | Dual floating disc 320 mm, 4-piston Brembo monobloc radial. Radial front master cylinder, cornering ABS |
Rem belakang | Single disc 280 mm, 2 piston Brembo calipers, cornering ABS |