Test Ride New Vespa Sprint S 2019, Revolusi Mesin Ciamik Dari Piaggio

Kipli Selasa, 09 Juli 2019

KabarOto.com - Menyebut skuter, benak masyarakat Indonesia tertuju pada merek raksasa Italia Piaggio, yakni Vespa. merek itu melakukan reinkarnasi pada milenium ini dengan hadirnya varian 4-tak otomatis.

Tak hanya versi klasiknya, varian baru mereka juga mengusung tema motor premium. Wajar saja, varian Sprint S yang Kabaroto jajal ini menyentuh banderol Rp 48 juta.

Dengan harga tersebut, ternyata Piaggio menawarkan mesin yang baru ketimbang Sprint generasi awal. indikasinya langsung terasa ketika Kabaroto memencet tombol starter.

Baca Juga: Test Ride - Seminggu Kencan Dengan MV Agusta F4R

Halus, ya itu yang pertama kali terasa saat awal akselerasi. Mesin i-get generasi terbaru diklaim punya internal parts yang berbeda. Tak ada lagi rasa getaran dari CVT dan bunyi aneh yang terdengar layaknya generasi awalnya.

Meski sepintas terasa halus saat akselerasi, namun tetap ada sedikit bunyi gemerincing di bagian CVT saat motor sudah berjalan belasan kilometer. Wajar saja, entah karena memang motor yang kami tes sudah waktunya servis berkala, atau bisa jadi akibat pemakaian sebelumnya.

Selain mesin yang mengalami perubahan signifikan, beberapa perubahan kekinian juga hadir di body parts dan sistem pengereman. Contohnya seperti lis khas Sprint S yang melintang sepanjang tepong kiri dan kanan, pada pelek, dan horn cover berwarna merah.

Baca Juga: Test Ride - Menjinakkan Moge MV Agusta F3 800

Joknya lebih mengesankan kemewahan dengan material suede, lebih lembut bagi rider dan tentunya terlihat lebih prestis. Beberapa badge terpampang di bagasi seperti tulisan 'ABS' dan 'S 150', sebagai pembeda, Vespa juga menyematkan beberapa detil krom seperti pada cover headlamp dan saklar setir kanan dan kiri.

Tak hanya dirancang untuk terlihat lebih eksklusif, impresi kami selama 7 hari mengendarai motor ini pun bisa dibilang menarik. tinggi 187 cm tak mengharuskan rider kami untuk menekuk kaki karena ruang kaki depan cukup lega, posisi duduk pun bisa disesuaikan karena jok yang relatif lebar dan anti selip karena material suede yang telah disebutkan.

Soal konsumsi? motor metik yang notabene boros bbm ini menunjukkan sedikit perubahan ke arah yang lebih baik. Jika metode perhitungan konsumsi bbm full-to-full diterapkan pada Sprint generasi sebelumnya menunjukkan angka 32,5 km/ liter, Sprint S ini bisa berjalan 33,3 km/ liter.

Baca Juga: Test Ride - Kencan Seminggu Dengan Royal Enfield Classic 500

Menurut pengalaman kami, penggemar Vespa 'aware' akan perubahan sekilas saat motor ini diajak jalan-jalan. Adapun yang sampai mengajak berbincang tentang motor ini, bahkan yang awam pun dipaksa menoleh oleh varian Viviane Blue matte ini.

Mengerem makin pede akibat ABS pada kaki-kaki depan, meski rem belakang masih dapat terkunci jika rem mendadak karena sistem konvensional. Penerangannya pun makin kekinian dengan bohlam LED di bagian headlamp dan tail light.

Suspensi metik di kelas 150cc memang rasanya tak ada yang bisa dibilang sangat nyaman, namun bantingan motor ini masih bisa masuk dalam kategori manusiawi. Justru berboncengan dengan bobot rider 85 kilogram ditambah 50 kilogram di bagian belakang akan terasa lebih empuk di bagian kaki-kaki.

Baca Juga: Test Ride - KTM Duke 390, Street Fighter Rasa Supermoto

Bagasi dibawah jok relatif luas membawa belanja bulanan untuk keluarga kecil (3 orang), belum lagi gantungan di bawah jok depan yang bisa ditarik keluar untuk membawa sisa plastik belanja. Namun jangan berharap banyak di
bagasi depannya, karena tak seperti Vespa klasik yang lega, Vespa modern hanya bisa menampung 1 botol air mineral ukurang tanggung.

Baca Juga: Menikmati Petualangan 2 Alam 368 Kilometer Dengan Honda CRF 250 Rally

Ya, selain bisa difungsikan untuk mejeng sampai touring, skutik Italia yang eksklusif ini juga masih oke untuk keperluan sehari-hari, dari mengajak jalan-jalan anak dan istri, atau juga menjemput si do'i. Asyik nih !

Dimensi

Panjang : 1.863 mm

Lebar : 695 mm

Wheelbase : 1.334 mm

Tinggi Jok : 790 mm

Kapasitas Tangki : 7 liter

Mesin

i-get, 4-Tak, 154,8cc, 1 Silinder, 3 katup.

Tenaga Maksimum : 11,6 dk/7.500 rpm

Torsi Maksimum : 12 Nm/5.000 rpm

Sistem Pendingin : Udara

Transmisi : CVT

Emisi : Euro 3

Kaki-Kaki

Suspensi Depan : Lengan Tunggal, pegas helikal, peredam kejut tunggal

Suspensi Belakang : Peredam kejut tunggal 4 setelan

Rem Depan : Cakram 220 mm dilengkapi dengan ABS.

Rem Belakang : Teromol 140 mm

Ban Depan : Tubeless 110/70 R12

Ban Belakang : Tubeless 120/70 R 12

Bagikan

Baca Original Artikel