Test Ride - Menjinakkan Moge MV Agusta F3 800
KabarOto.com - Setelah Kabaroto sempat mencicip singkat performa dari MV Agusta Brutale 800, kini giliran kami merasakan versi fairing dari moge asal negeri Pizza tersebut yaitu MV Agusta F3 800.
Tak tanggung-tanggung, kami langsung diberikan kesempatan seminggu untuk menjinakkan F3 800 oleh salah satu member MVOCI (MV Agusta Owners Club Indonesia). KabarOto pun langsung tancap gas agar lebih intim dengan salah satu varian moge MV Agusta tersebut.
Baca Juga: Test Ride - Merasakan Sensasi Royal Enfield Himalayan Di Dua Alam
Tak dipungkiri lagi dari segi estetika, motor ini memang didesain secara apik oleh perusahaan dengan nama lengkap Meccanica Verghera Agusta. Lihat saja aksen tajam dan runcing yang mengingatkan kita pada supercar Ferrari, yup, karena memang MV Agusta sempat menjalin kerjasama dengan merek tersebut di masa lampau.
Bahkan salah satu varian mogenya pun didaulat menyandang predikat motor tercantik di seluruh dunia, maka tak heran jika harganya pun berada diatas rata-rata moge pada umumnya. Di sisi lain, kasta Sobat KabarOto pun bisa langsung terdongkrak jika disandingkan dengan motor lainnya di parkir VIP pusat perbelanjaan.
Berbicara fitur, motor ini memang dilengkapi dengan beberapa keperluan saat balap sesuai tampilannya. Sebut saja lap timer sampai traction control. Berbicara traction control yang dilengkapi tingkatan off hingga angka 8, memang sebaiknya untuk mengenal karakteristik motor, pemula disarankan menggunakan angka 8 agar rider masih dapat dibantu dengan ECU supaya lebih aman saat menggeber motor.
Baca Juga: Test Ride - Kencan Seminggu Bersama Royal Enfield Classic 500
Namun jangan tertipu, sang owner sempat bilang bahwa jika traction control di posisi 1 hingga 3, motor ini tetap akan wheelie. Kami lantas mencobanya di setup paling aman yakni angka 3, dan benar saja ban depan motor ini langsung terangkat saat dipacu masuk ke gear 2.

Suspensi depannya sudah dilengkapi tipe upside down merek Marzocchi, sedangkan belakangnya dilengkapi SACHS tipe progresif yang tampilannya sekilas mirip dengan merek suspensi tersohor yakni Ohlins. Nah, untuk pengereman di bagian depan dilengkapi 2 buah cakram berdiameter 320 mm dengan kaliper Brembo, sedangkan terdapat satu buah di belakang dengan diameter 220 mm.
Berbicara moge rasanya tabu jika tak membahas dapur pacu, mesin 3-silinder segaris berkapasitas 798cc ini dapat memuntahkan tenaga sebesar 148 dk dengan torsi 88 Nm. Meski di situs resminya diklaim dapat menembus kecepatan maksimal 240 kpj, namun kami hanya mengetesnya hingga 200 kpj karena tak ada ruang yang cukup untuk pengereman. Berbeda dengan F3 675, akselerasi varian F3 800 ini langsung terasa agak mengagetkan setelah digeber masuk ke putaran 7000 rpm keatas.
Baca Juga: Menikmati Petualangan 2 Alam 368 Kilometer Bersama Honda CRF 250 Rally
Transmisi dilengkapi kopling multi-pelat jenis basah, untuk fiturnya sendiri terdapat quickshifter MV EAS 2.0 yang sangat membantu memangkas waktu ketika digeber. Selain itu suara yang dihasilkan motor ini ketika dipacu dan idle terbilang seksi bahkan untuk ukuran motor 3-silinder. Jika Sobat KabarOto ingin moge dengan suara yang tak pasaran, ini adalah salah satu opsinya.
Jika karakter 4-silinder cenderung 'ngebas' saat idle dan digeber, motor ini punya suara idle nyaring tak beraturan, dan ketika digeber di rpm tinggi, suaranya sangat identik dengan mesin rotary yang melengking. Maklum saja, unit yang kami tes juga telah menggunakan exhaust aftermarket yang masih menyerupai bentuk exhaust standarnya.
Namun senyaman-nyamannya super sport bike, memang ketika dipacu kencang maupun lambat, suspensi belakang terasa agak 'tak manusiawi' karena rebound-nya bisa membuat organ Anda langsung terasa dampaknya. Meski KabarOto tak melewati macet sama sekali sewaktu test ride (jalur Alam Sutera - BSD pukul 22.00 WIB), namun untuk panas mesin, relatif terasa di pangkal paha hingga paha atas layaknya moge pada umumnya.
Baca Juga: Test Ride - Menyusuri Jakarta Dengan Menunggangi Honda PCX Hybrid
Beban motor diatas 173 kg dengan kondisi bensin penuh tak terasa terlalu berat seperti rival-rivalnya. Meski posisi riding diharuskan sangat menunduk, tubuh tak terlalu pegal jika sudah terbiasa. Apalagi test rider kami punya tinggi 187 cm dengan bobot 90 kg, tentunya dengan postur tubuh yang umum bagi orang Asia, bisa dipastikan motor ini nyaman urusan geometri saat riding.
Motor ini dijual seharga Rp 615 juta (OTR), apa menurut Sobat KabarOto motor ini layak untuk dimiliki?
Special Thank's : Mr @mimowayway
Spesifikasi
Engine: | Three cylinder, 4 stroke, 12 valve, “D.O.H.C” with mechanical chain tensioner |
Displacement: | 798 cc (48.7 cu. in.) |
Compression ratio: | 13.3:1 |
Starting: | Electric |
Bore x stroke: | 79 mm x 54.3 mm (3.1 in. x 2.1 in.) |
Max. power (at the crankshaft): | 108 kW (148 hp) at 13.000 rpm |
Max. torque: | 88 Nm (64.9 lb-ft) at 10.600 rpm |
Cooling system: | Cooling with separated liquid and oil radiators |
Engine management system: | Integrated ignition - injection system MVICS (Motor & Vehicle Integrated Control System) with six injectors Engine control unit Eldor EM2.0, throttle body full ride by wire Mikuni, pencil-coil with ion-sensing technology, control of detonation and misfire Torque control with four maps, Traction Control with eight levels of intervention |
Electronic quick shift: | MV EAS 2.0 (Electronically Assisted Shift Up & Down) |
Clutch: | Wet, multi-disc slipper clutch |
Transmission: | Cassette style; six speed, constant mesh |
Frame: | ALS Steel tubular trellis |
---|---|
Rear swing arm pivot plates material: | Aluminum alloy |
Front Suspension/Fork Travel: | 43 mm (1.69 in.) Marzocchi “UPSIDE DOWN” telescopic hydraulic fork with rebound-compression damping and spring preload external and separate adjustment/ 125 mm (4.92 in.) |
Rear Suspension/Wheel Travel: | Type Progressive Sachs, single shock absorber with rebound and compression damping and spring preload adjustment/123 mm (4.84 in.) |
Trail: | 99 mm (3.89 in.) |
Single sided swing arm material: | Aluminum alloy |
Front brake: | Double floating disc with Ø 320 mm (Ø 12.6 in.) diameter, with steel braking disc and flange |
Front brake caliper: | Brembo radial-type monobloc, with 4 pistons Ø 34 mm (Ø 1.34 in.) |
Rear brake: | Single steel disc with Ø 220 mm (Ø 8.66 in.) dia. |
Rear brake caliper: | Brembo with 2 pistons - Ø 34 mm (Ø 1.34 in.) |
ABS System: | Bosch 9 Plus with Race Mode and RLM (Rear wheel Lift-up Mitigation) |
Front Wheel: | Material/size Aluminum alloy 3.50 ” x 17 ” |
Rear Wheel: | Material/size Aluminum alloy 5.50 ” x 17 ” |
Front Tire: | 120/70 - ZR 17 M/C (58 W) |
Rear Tire: | 180/55 - ZR 17 M/C (73 W) |
Tags:
#MV Agusta F3 #MV Agusta #MV Agusta F3 800 #Moge #Pininfarina #PT Motor Varese Indonesia (MVI)