KabarOto.com - Supercar sekelas McLaren Artura tidak luput dengan masalah cacat produksi. Baru-baru ini, Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) telah memberikan informasi bahwa mobil itu mengalami cacat ketika produksi, yang akibatnya bisa fatal.
Masalahnya mulai dari mur yang digunakan untuk pipa bahan bakar bertekanan tinggi. Karena dalam jangka waktu lama ada kemungkinan mur lepas, bisa mengakibatkan kebocoran bahan bakar. Serta risiko terburuknya adalah api akan menyala.
"Jika mur longgar, ujung pipa bahan bakar dan penyegel saluran keluar pompa dapat terganggu, menyebabkan bahan bakar keluar. Serta pipa bahan bakar yang bocor dekat dengan komponen mesin dengan suhu tinggi. Jika bahan bakar dilepaskan dekat komponen ini, maka mengakibatkan aktivitas termal," ujar NHTSA.
Tercatat ada sekitar 164 unit Artura yang telah diproduksi. Namun Juru bicara McLaren, Roger Ormisher mengatakan hanya kurang dari 50 unit telah diterima pelanggan. Sementara sebagian besar kendaraan adalah kendaraan pers atau berfungsi sebagai demo diler di Amerika Serikat.
Baca juga: McLaren Umumkan Penggantian Kepala Tim Untuk Berlaga Di F1
Untuk memperbaiki masalah ini, pipa bahan bakar bertekanan tinggi harus diganti. Serta McLaren akan melakukan pekerjaan perbaikan secara gratis, di bengkel resmi.
"Kami melihat bahwa Artura belum matang, jadi kami menghentikan pengiriman. Kami telah mengalami penundaan yang signifikan dalam lini produksi kami saat itu dan kami mengurangi produksi menjadi nol mobil sehari untuk memperbaiki masalah kualitas kami," papar CEO McLaren, Michael Leiters.
