POPULAR STORIES

4 Hal Penting Yang Perlu Diketahui Mengenai Sistem Aplikasi FLO Dan LinkAja

4 Hal Penting yang Perlu Diketahui Mengenai Sistem Aplikasi FLO dan LinkAja Sistem transaksi FLO dan LinkAja di jalan tol (dok JM)

KabarOto.com - Bagi Anda para pengguna jalan tol, sebaiknya lebih memahami sistem baru untuk membantu pembayaran di jalan tol yang dirilis di Indonesia, yakni Sistem Aplikasi FLO dan LinkAja. Berikut ini KabarOto ingin membeberkan secara rinci terkait sistem tersebut seperti dijelaskan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).

1. Pembayaran Tarif Tol Dengan Sistem SLFF di Jalan Tol

Direktur Utama PT JMTO, Septerianto Sanaf menjelaskan PT JMTO menginisiasi dan mengembangkan sistem transaksi Single Lane Free Flow (SLFF) di jalan tol yang diberi nama FLO.

FLO merupakan Sistem Pembayaran Tol Prabayar berbasis Mobile Application dan Sticker, yang menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), serta menggunakan source of fund berbasis Voucher Elektronik (VE).

Baca juga: Jasa Marga Kembangkan Aplikasi FLO Sebagai Sistem Baru Pembayaran Tol

“Dengan mengunduh mobile application FLO di smartphone, lalu mengkoneksikannya dengan Sticker FLO maka pengguna jalan tidak perlu lagi berhenti untuk tapping uang elektronik saat melewati gerbang tol. Untuk lebih memudahkan pengguna jalan, dalam waktu dekat menu pembelian VE FLO juga akan tersedia ada di mobile application LinkAja, ” jelas pria yang akrab dipanggil dengan Aan ini.

2. LinkAja Berperan Sebagai Sumber Dana Pembelian Voucher Elektronik (VE) Aplikasi FLO.

Peran LinkAja dalam mekanisme kerjasama antara PT JMTO dan LinkAja adalah sebagai sumber dana untuk pembelian Voucher Elektronik (VE) FLO yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO, bukan sebagai alat pembayaran langsung yang dapat digunakan oleh pengguna jalan.

“Nantinya, untuk pengguna LinkAja yang sudah melakukan pembelian voucher elektronik FLO melalui mobile application LinkAja, akan dapat melewati atau mengakses Gardu Tol khusus di Jalan Tol Jasa Marga, dengan menggunakan aplikasi dan sticker FLO di kendaraan yang kami kembangkan,” lanjut Aan.

Flo dan LinkAja di Jalan Tol

3. Saat Ini SLFF dengan Aplikasi FLO Masih Dalam Tahap Uji Coba Terbatas.

Meski hingga saat ini jumlah Gardu Tol khusus pengguna Aplikasi & Sticker FLO telah mencapai 20 gardu yang tersebar di Jabotabek, FLO belum dijual untuk masyarakat umum.

PT JMTO masih melakukan uji coba terbatas dengan mengedepankan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diantaranya melalui kerjasama dengan armada operasional Garuda Indonesia dan bus-bus milik DAMRI.

“Kami harap uji coba terbatas untuk memastikan kesiapan teknologi dan produk dapat berjalan lancar, sehingga di akhir tahun 2019 dapat dijual kepada masyarakat dengan target 200 Gardu Tol khusus dapat melayani pengguna FLO,” jelas Aan.

4. Bayar Tol Tetap Harus Mengurangi Kecepatan

Lebih lanjut Aan juga menjelaskan yang dimaksud pembayaran tanpa henti adalah dengan menggunakan Aplikasi dan Sticker FLO, maka pengguna jalan tidak perlu berhenti untuk tapping uang elektronik.

“Ini beda hal dengan tidak perlu mengerem sama sekali. Pengguna FLO tetap harus mengurangi kecepatan saat memasuki Gerbang Tol. Demi keamanan pengguna jalan, kecepatan yang kami sarankan adalah 30Km/jam,” tegas Aan.

Baca juga: Pengerjaan Tol Cisumdawu Dipercepat, Jarak Bandung-Bandara Kertajati Makin Singkat

Dengan adanya inovasi FLO yang berbasis RFID ini menunjukkan bahwa Jasa Marga konsisten untuk terus melakukan pengembangan pada berbagai aspek, baik dari segi fasilitas maupun layanan kepada pengguna jalan tol.

Berita Terkait

Berita Terkait