KabarOto.com - Mulai hari ini (17/06), Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menutup Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Selatan. Penutupan tersebut dilakukan karena ada pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Pengerjaan proyek LRT Jabodebek Cawang–Dukuh Atas ini, akan dilakukan di samping flyover HOS Cokroaminoto menuju Landmark Tower. Serta berdekatan juga dengan Waduk Setiabudi.
Baca Juga: Tilang ETLE Berhasil Turunkan Pelanggaran Lalu Lintas Hingga 70 Persen
Rencananya, kawasan itu akan ditutup selama hingga 30 Desember 2020 setelah pengerjaan LRT di sana sudah selesai.
"Penutupan dan pengalihan lalu lintas di Jalan Setiabudi Tengah atau sisi selatan waduk mulai tanggal 17 Juni 2019 hingga 30 September 2020," kata Sigit, Plt Kepala Dishub DKI Jakarta.
Rute rekayasa lalu lintas sendiri dilakukan mulai tanggal 17 Juni 2019 sampai 28 Februari 2020. Sementara, pada tanggal 1 Maret hingga 30 September 2020, rencananya satu lajur Jalan Setiabudi Tengah sudah dapat dilalui kendaraan.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut," ujar Sigit dalam keterangan resminya. Dirinya menyatakan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi pengendara sepeda motor dan mobil yang terbiasa melintasi kawasan tersebut.
"Pengendara diminta untuk dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," ujar Sigit. Adapun rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Setiabudi Tengah yang terdampak proyek LRT adalah sebagai berikut:
1. Pengguna jalan dari arah Tanah Abang menuju Rasuna Said dapat melewati melewati Jalan Margono Djoyokusumo–Jalan Galunggung–kawasan Landmark–Jalan Sudirman–Jalan Setiabudi Raya–Jalan Setiabudi III atau melalui Jalan Galunggung putar balik sebelum TL Halimun–Jalan Gembira–Jalan Rasuna Said dan seterusnya.
2. Kemudian rekayasa lalu lintas lainnya yaitu dari arah Rasuna Said menuju Tanah Abang/Sudirman dialihkan melalui Jalan Rasuna Said–Jalan HOS Cokroaminoto–Kupingan Jalan Sumenep–Jalan Latuharhari belok kanan ke TL Halimun–Jalan Galunggung–Jalan Margono Djoyokusumo dan seterusnya, atau Jalan Setiabudi Utara–Jalan Taman Setiabudi II–Jalan Setiabudi Raya–Jalan Sudirman dan seterusnya.
Untuk mengantisipasi adanya kepadatan lalu lintas pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari akibat pengalihan arus, Dishub juga bakal menempatkan beberapa petugasnya di sepanjang jalan alternatif.
"Kita sudah siapkan rute jalan alternatif untuk pastikan mobilitas masyarakat tetap optimal tanpa terhambat. Dan juga menempatkan petugas untuk pengaturan lalu lintas dijalan alternatif," ujar Sigit.