POPULAR STORIES

Aktifkan Mode Autopilot, Tesla X Tabrak Beton Pembatas

Aktifkan Mode Autopilot, Tesla X Tabrak Beton Pembatas Kecelakaan Tesla Model X (Autoevolution)

KabarOto.com – Maret lalu terjadi kecelakaan yang dialami mobil Otonom Volvo XC90 milik perusahaan penyedia layanan transportasi, Uber. Volvo tersebut menabrak seorang wanita pengendara sepeda hingga tewas, saat sedang uji coba mode Autopilot.

Tak sampai sebulan, kejadian hampir serupa dialami seorang pengemudi yang sedang mengendarai Tesla Model X. Walter Huang, pria berusia 38 tahun yang berada di balik kemudi mobil naas tersebut.

Pihak berwajib mengatakan , mobil tersebut sedang melaju di sebuah ruas jalan di California dengan mode Autopilot, sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan, dan menyebabkan pengemudinya tewas.

“Mobil tersebut sedang dalam mode Autopilot, dan tangan pengemudi tidak terdeteksi di roda kemudi selama enam detik sebelum tabrakan,” ujar pihak berwenang yang menginvestigasi kejadian tersebut.

Rupanya ini merupakan kecelakaan kedua yang dialami Tesla, namun kejadian pertama tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Pada September lalu, Tesla mengalami tabrakan akibat sinar matahari yang gagal dibaca dengan baik oleh sensor. "Cahaya matahari yang rendah juga bisa menimbulkan masalah bagi kamera yang Tesla gunakan untuk mengemudi," ujar Jim McPherson dari SafeSelfDrive kepada ABC7 News, Kamis (5/4/2018).

"Kedua Tesla tersebut memiliki kemampuan sensor sinar matahari pagi yang rendah, dalam mode Autopilot, keduanya mungkin menjadi bingung dengan perbedaaan warna marka jalan. Warna trotoar tentu berbeda dengan garis putih yang biasanya digunakan Autopilot, untuk memusatkan diri di dalam jalur, ”kata McPherson.

Seorang juru bicara Tesla mengatakan bahwa sistem Autopilot yang ada pada produknya, hanyalah sebuah sistem bantuan pengemudi, yang masih membutuhkan konsentrasi penuh dari pengemudi untuk memperhatikan jalan setiap saat.

Tesla juga menyebut, sistem Autopilot yang digunakannya masih merupakan sistem Level 2. “Pada intinya, mobil dengan penggerak otonom Level 2 masih membutuhkan pengemudi untuk memperhatikan dengan tangan di setir. Ini bukan sistem self-drive tetapi sistem pengontrol mengemudi,” jelas juru bicara Tesla.


Namun, dalam beberapa kasus pengemudi lebih mengandalkannya, daripada benar-benar mengendalikannya sendiri.