KabarOto.com - Aston Martin mengumumkan kolaborasinya dengan Britishvolt, yang merupakan sebuah perusahaan teknologi baterai berbasis di Inggris, dengan tujuan mengembangkan baterai untuk kendaraan berperforma tinggi.
Di mana, Aston Martin akan meluncurkan kendaraan listrik penuh pertama yang diproduksi secara massal pada tahun 2025, berharap untuk memanfaatkan teknologi baterai baru yang menetapkan standar baru untuk kinerja on-track yang dapat diulang, waktu pengisian, dan jangkauan.
Baca juga: Aston Martin Vantage Dan DBX Akan Jaga Di 12 Sirkuit Gelaran F1 2022
Kedua perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman untuk penelitian bersama dan pengembangan teknologi baterai yang dirancang khusus untuk mobil berperforma tinggi. Tim gabungan akan merancang, mengembangkan, dan mengindustrialisasi paket baterai, termasuk modul yang dipesan lebih dahulu dan sistem manajemen baterai.
Sebagai informasi, jajaran elektrifikasi jajaran Aston Martin akan dimulai pada awal 2024 dengan plug-in hybrid Valhalla, BEV pertama akan tiba pada 2025, sementara seluruh jajaran akan sepenuhnya dialiri listrik pada 2030.
Baca juga: Mendarat Di Showroom, Aston Martin Valkyrie Sulit Untuk Diabaikan
Tobias Moers, CEO Aston Martin Lagonda mengatakan, “Melengkapi hubungan strategis yang erat dengan pemegang saham kami Mercedes-Benz AG, kemitraan ini memberi Aston Martin akses tambahan ke teknologi dan keterampilan untuk memperluas opsi elektrifikasi kami”.
Sementara itu, Britishvolt baru-baru ini mendapatkan lebih dari $2,24 miliar dalam pendanaan untuk membangun gigafactory baterai senilai $5,1 miliar di Northumberland, Inggris.
Selain Aston Martin, perusahaan telah mengumumkan kolaborasinya dengan Lotus untuk pengembangan paket sel baterai inovatif yang akan digunakan pada mobil sport generasi berikutnya.
