KabarOto.com – Audi meluncurkan R8 LMS GT2 sebagai penantang baru kelas balap amatir GT 2 SRO, kejuaraan balap ini akan dimulai di Eropa dan Amerika Utara tahun 2020.
R8 LMS GT2 merupakan pengembangan dari R8 biasa, yang menampilkan platform Audi Space Frame, seperti model produksi Audi lainnya. Namun sesuai standar regulasi SRO GT2.
Mobil sport ini memulai debutnya di Goodwood Festival of Speed pada Juli 2019 yang dihadiri oleh CEO Audi Sport, Oliver Hoffman; Head of Audi Sport customer racing, Chris Renske; Pemenang 9 kali pertandingan Le Mans, Tom Kristensen; serta pemilik Goodwood Estate dan Festival of Speed show runner, Duke of Richmond.
Baca juga: Audi S8 2020 Bakal Pakai Mesin V8 Dengan Teknologi Mild Hybrid
Dengan dikeluarkannya R8 LMS GT2, Audi bergabung dengan Porsche, sebagai pabrikan kedua yang berkomitmen memproduksi mobil balap kelas GT2. Produksi mobil GT2 dilakukan untuk mengisi kekosongan antara kelas GT3 dan GT4 yang sudah ada.
Mobil balap GT2 dirancang menawarkan downforce lebih sedikit daripada mobil GT3 dan dijadwalkan untuk debut balap mereka di Eropa dan Amerika Utara tahun depan.
Berkaitan regulasi SRO GT2, R8 LMS GT2 dibuat berbeda dengan R8 biasa. Bobot kendaraan diturunkan dengan mengurangi komponen interior yang tidak diperlukan di trek balap, serta penggunaan polimer serat karbon pada semua komponen bodi.
Penggunaan bahan polimer serat karbon mulai diaplikasikan dari sasis sampai ke sistem aerodimanis baru. Sehingga menghasilkan bobot kering 1.350 kg, sekitar 100 kg lebih ringan dari model GT4.
Fitur aerodinamika misalnya terletak bilah samping di bagian kanan dan kiri bodi, seperti R8 Spyder. Splitter depan baru, bagian serat karbon fiber di bawah lantai dan diffuser belakang. Juga terdapat spoiler belakang berukuran besar, untuk meningkatkan aliran udara dan menghasilkan downforce lebih besar.
Baca juga: 3 Mobil Audi Ini Bakal Muncul Di Film Spider-Man: Far From Home
Sistem keamanannya mencakup, kaca depan dan jendela samping terbuat dari bahan Makrolon yang ringan dan kuat. Juga penggunaan kaca spion digital berbasis kamera, karena mobil balap tidak memiliki jendela belakang.
Konstruksi pintu baru terbuat dari serat karbon dengan perlindungan CFRP-AFRP dan alumunium honeycomb. Ketentuan ini wajib sejak 2019, demi memenuhi persyaratan keselamatan terbaru untuk memberikan perlindungan pengemudi dari tabrakan samping. Lalu untuk pengemudi, Audi memasang jok Audi Protection Seat PS3 dan jaring pengaman di samping, untuk meminimalisasi risiko seandainya terjadi tabrakan.
Sistem keamanan mobil ini semakin lengkap dengan disematkannya sistem pemadam kebakaran dan harness 6 titik untuk melindungi pengemudi di kabin, yang memenuhi standar FIA.
Tak hanya struktur bodi, Audi juga memasang seperangkat komponen elektronik termasuk Anti-Lock Braking System (ABS), Traction Control (ASR) dan Electronic Stability Program (ESP), untuk memaksimalkan sistem keamanan.
Sebagai mobil balap, tentu butuh sumber tenaga mumpuni. Audi memakai mesin V10 naturally-aspirated, berkapasitas 5.200 cc. mesin ini menghasilkan tenaga 640 dk dengan torsi 550 Nm. Jadi, tiap tenaga kuda yang dihasilkan, hanya harus memboyong beban seberat 2,1 kg. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang, melalui transmisi kopling ganda S Tronic 7 percepatan.
Memaksimalkan tenaga selalu optimal, Audi memasang jalur air intake di atap. Plenum besar ini memasok udara segar langsung ke ruang bakar, konsisten di tiap kecepatan.
Bagi pembalap yang menginginkan R8 paling menantang di kelasnya, dapat melakukan pemesanan dengan biaya yang bisa ditebus mulai dari Euro 338.000 euro atau setara Rp 5,2 Miliar. Pengiriman paling cepat akan dilakukan bulan Desember mendatang, untuk mengikuti program balap 2020. (Nora Dian Pratama)
Baca juga: Mobil Audi Ikut Aksi Di Film Charlie’s Angels Terbaru
