KabarOto.com - Aki atau baterai merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah kendaraan. Jika komponen ini lemah atau rusak, maka mesin tidak bisa distarter. Kalaupun bisa menyala dengan dipaksa, bagian kelistrikan tidak akan bisa maksimal.
Lalu sebenarnya berapa lama usia aki pada sebuah mobil?
Gde Oka Yunihartawan selaku Technical Division Head Massiv mengatakan, untuk aki Original Equipment Manufacturer (OEM) di angka 6.000 cycle atau usia maksimal 2 tahun.
Baca juga: Lebih Tahan Lama, Ini Bahan Yang Digunakan Aki Massiv Thunder
Kendaraan umum seperti taksi konvensional dan online biasanya usia akinya lebih cepat dari standar yang ditentukan. "Transportasi umum atau travel luar kota akan cepat usia akinya, dibanding kendaraan pribadi, kurang dari dua tahun," ujar Oka, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (09/12).
Hal yang mengurangi usia pakai aki menurut Oka adalah kondisi jalan. Kondisi yang ekstrim atau rusak membuat vibrasi pada sektor mesin, dan berpengaruh pada rontoknya sel-sel di dalam aki.
"Kendaraan yang sering melewati jalan rusak, seperti tambang, perkebunan itu tidak akan awet. Selain itu, kondisi panas di kota besar seperti Jakarta juga mempengaruhi usia aki. "Saat macet udara yang keluar dari knalpot di tersedot ke kipas pendingin, aki jadi kayak di hair dryer," tambah Oka.
Agar bisa mengetahui kondisi aki, Oka menyarankan untuk selalu melakukan pengecekkan dengan menggunakan alat pengukur aki yang bisa didapat di toko online.
"Kalau kesehatannya di bawah 80 persen segera diganti. Apalagi untuk mobil mayik, mesti segera diganti," jelas Oka lagi.
