Level kesehatan aki pada mobil merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga kinerja kendaraan. Aki yang sehat tidak hanya memastikan mobil dapat dihidupkan dengan lancar, tetapi juga mendukung fungsi sistem listrik.

Libur akhir tahun sebentar lagi tiba, persiapan pun dilakukan untuk menikmati liburan bersama keluarga, atau orang terkasih. Namun jika tidak menggunakan mobil pribadi, apa perlu aki mobil dicopot agar aman? Begini penjelasannya.

Hiteq adalah merek aki baru di bawah naungan PT Dwijawa Bersama yang dirilis pada maret 2023 hadir di Pekan Raya Jakarta 2023. Komponen ini diklaim menawarkan daya tahan yang baik, serta voltase dan ampere yang stabil.

Aki merupakan salah satu komponen di mobil yang sangat penting. Seluruh perangkat listrik dijalankan oleh komponen ini. Namun kadang, bagian ini sering luput dari perhatian. Lalu bagaimana cara merawat aki mobil agar awet?

Aki merupakan komponen kelistrikan menghasilkan energi dari reaksi kimia, salah satu output-nya berupa gas Hidrogen. Bahan ini mudah terbakar ketika dekat dengan titik api, bisa meledak. Beberapa kejadian dialami oleh pemilik mobil. Lantas bagaimana supaya aki mobil tidak meledak dan aman? Akhmad Sandhipatria, Quality Assurance Department Head Astra Otoparts mengatakan, terpenting perlu mengetahui dimana saja kemungkinan titik api pada komponen aki titik lainnya pada area mesin. "Kalau sudah mengetahui, kita bisa antisipasi mencegah," terangnya.

Aki atau baterai merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah kendaraan. Jika komponen ini soak alias rusak, maka mesin tidak bisa distarter. Kalaupun bisa menyala dengan dipaksa, bagian kelistrikan tidak akan bisa maksimal. Lalu sebenarnya berapa lama usia aki pada sebuah mobil? Gde Oka Yunihartawan, Technical Division Head Massiv mengatakan, untuk aki Original Equipment Manufacturer (OEM) di angka 6.000 cycle atau usia maksimal 2 tahun.

PT Wacana Prima Sentosa tawarkan Aki Massiv Thunder maintenance free, ini adalah aki atau baterai kering yang diklaim memiliki usia pakai lebih lama.

Sobat KabarOto yang punya kendaraan baik motor atau mobil, pasti pernah mengalami kehabisan daya aki atau mengganti aki. Tapi ternyata ada dua jenis aki di pasaran yakni basah dan kering, lalu mana yang lebih baik? Aki motor

Perawatan mobil yang tak kalah penting yaitu aki, bagian ini termasuk salah satu komponen vital yang tugasnya menyediakan energi. Nah, energi yang dimilikinya akan memutar dinamo starter dan menjalankan siklus mesin.

Saat kondisi pandemik virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang, tentu banyak Sobat KabarOto yang selalu #DiRumahAja sesuai anjuran pemerintah. Namun, setelah lebih dari satu bulan berdiam diri di rumah kendaraan ikut berdiam di garasi.'

Selagi Work From Home (WFH) seperti masa pandemik Covid-19 sekarang ini tentunya membuat kendaraan jarang dipakai sehari hari. Boediarto selaku Head After Sales & CS Operation Group dari PT Mitsubishi Motors Krama Yuda Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan bahwa per hari, kendaraan biasanya menempuh 50-100 km perjalanan rata-rata.

Hingga sekarang, ada berbagai varian aki, produsen pun menawarkan harga aki yang beragam. Harga aki kendaraan tersebut pada dasaranya tergantung dengan spesifikasi yang dimiliki aki.

Usia aki mobil dalam pemakaian normal biasanya kuat hingga 1,5 tahun. Namun jika mobil banyak menggunakan perangkat yang tidak standar, biasanya akan lebih cepat usia pakai akinya.

Berbagai jenis barang palsu banyak beredar di pasaran, mulai dari produk elektronik, gadget, hingga makanan. Bahkan, aki pun ada palsunya.

Aki Soak Bisa Diperbaiki Hanya dengan Sedikit Sentuhan