KabarOto.com – All-new Seri 3 telah melakukan debutnya dihadapan publik dalam ajang Paris Motor Show 2018 lalu dan diluncurkan pada 9 Maret 2019, saat awal peluncuran hanya menghadirkan versi konvensional yaitu 320i, 330i, 318d, 320d, 320xDrive dan 330d.
Di pertengahan tahun 2019, BMW kembali menambah jajaran line-up model baru seri 3 berkode G20, dengan hadirnya 330e varian plug-in hybrid sebagai mobil yang menggabungkan performa dan efisiensi. Mobil hybrid ini diharapkan memulai debutnya musim panas 2019 dan 2020 di Amerika Serikat.
Jika dilihat dari bentuk eksteriornya, terlihat sama dengan BMW seri 3 pada umumnya. Di bagian depan, terlihat modern didukung gril kidney BMW yang lebar, lampu depan LED dengan Laserlight dan T-shaped air intakes di bagian depan.
Baca juga: Perjalanan BMW Seri 3 Dari Masa Ke Masa
Sebagai mobil plug-in hybrid terdapat charging port untuk mengisi daya, welcome light saat membuka pintu dan pintu sudah memiliki fitur digital key untuk memudahkan keluar masuk kabin. Lampu belakang mengadopsi teknologi LED dengan bentuk L-Shaped dan knalpot ganda.
Masuk ke bagian dalam, kabin terlihat elegan didukung warna hitam yang mendominasi kabin, head up display dan head unit berukuran besar dengan sistem operasi baru BMW Operating System 7.0.
Pembaruan sistem operasi ini memiliki layanan digital terbaru sehingga navigasi mobil memiliki kemampuan untuk memberikan rekomendasi hotel, restoran, cafe serta tempat menarik di sekitar stasiun pengisian listrik. Sebagai mobil hybrid, head unit dan intrument cluster juga memiliki kemampuan dalam memberi informasi mengenai jumlah sisa daya yang tersedia saat perjalanan atau saat mobil sedang diisi daya.
Kabin terlihat semakin mewah dengan hadirnya panoramic sunroof. Soal akomodasi, bangku baris belakang bisa dilipat 40:20:40 untuk menciptakan ruang kargo yang lebih luas dan panjang serta memudahkan penumpang baris belakang untuk akses ke ruang bagasi belakang.
BMW 330e menggendong mesin bensin 4 silinder TwinPower Turbo berkapasitas 2.000 cc, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 184 dk dan torsi 215 Nm. Diimbangi dengan motor listrik memberikan tambahan output tenaga mencapai 113 dk membuat performa semakin baik dan lebih efisien.
Mesin semakin bertenaga berkat disematkannya fitur XtraBoost baru sebagai standar oleh BMW, teknologi ini dipasang pada motor listrik BMW 330e model baru untuk memberikan tenaga ekstra sebesar 40 dk. Tenaga yang dihasilkan dari kombinasi mesin bensin dan motor listrik serta teknologi XtraBoost membuat mesin hybrid ini menghasilkan tenaga gabungan 289 dk dan torsi maksimal 420 Nm saat mode berkendara dialihkan ke mode Sport.
Baca juga: Mengulas Sekilas Sejarah BMW Motorsports
Baik Tenaga dari mesin bensin atau motor listrik akan ditransfer ke roda belakang melalui transmisi otomatis steptronic 8 percepatan. Berkat tenaga gabungan tersebut membuat mobil mampu berakselerasi 0-100 kpj hanya dalam 5,9 detik, sedangkan untuk kecepatan tertinggi adalah 230 kpj.
Sebagai mobil yang memiliki motor listrik, BMW membekalinya dengan baterai lithium-ion berkapasitas 12,0 kWh berdasarkan penilaian Environmental Protection Agency (EPA). Posisi baterai ini diletakkan di bawah kursi belakang. Dengan kapasitas baterai yang tidak terlalu besar membuat baterai hanya mampu memberikan tenaga ke motor listrik sejauh 59 hingga 66 kilometer.
Konsumsi bahan bakar dengan mode hybrid sangat irit mencapai 1,6 hingga 1,9 liter per 100 km. Emisi yang dihasilkan juga relatif rendah yaitu 43-37 gram per km. Selain model sedan, BMW 330e akan hadir dengan model station wagon bernama 330e Plug-in Hybrid Touring yang akan tersedia pada musim panas 2020.
Sayangnya, BMW belum mengeluarkan harga resmi dari 330e Plug-in Hybrid namun versi ini sudah dapat dipesan di pasar otomotif Eropa dan Amerika Utara. Sedangkan untuk pasar Indonesia, belum jelas apakah 330e Plug-in Hybrid akan hadir dan dipasarkan di Indonesia.
Namun, BMW sudah menjual i8 sebagai pilihan mobil plug-in hybrid yang dijual di Indonesia untuk saat ini dari BMW. (Nora Dian Pratama)
