Bos KTM Anggap MotoGP Mengulangi Kesalahan F1 di 10 Tahun Lalu


Persaingan balap MotoGP 2023
KabarOto.com - Direktur KTM Motorsport Pit Beirer menilai perkembangan MotoGP, terlalu banyak menggunakan komponen aerodinamika. Hal tersebut dianggap mengulangi kesalahan F1 sepuluh tahun lalu.
"Tidak bisa dimengerti, kenapa MotoGP yang hebat ini sekarang membuat kesalahan seperti yang dibuat di F1 sepuluh tahun lalu," ungkap Beirer.
Diketahui, F1 melakukan perubahan besar-besaran dari segi regulasi teknis, termasuk pengaturan perangkat aerodinamika pada 10 tahun lalu.
Baca Juga: Honda Berisiko Kehilangan Tiga Pebalapnya Di MotoGP Musim Depan

Beirer beranggapan bahwa pengembangan MotoGP saat ini didominasi dengan pengembangan komponen aerodinamika yang pada awalnya dipelopori oleh Ducati. Di mana, pengembangan teknologi ini diklaim membutuhkan investasi besar dan tidak semua pabrikan berhasil dalam pengembangan ini.
"Saya tidak mengeluh bahwa aerodinamika buruk untuk MotoGP. Tapi, hanya perlu meningkatkan di bidang dan kami sedang mengusahakannya. Ini akan jadi permasalah bagi kami, karena telah menginvestasikan banyak uang," jelas Beirer.
Baca Juga: Kecepatan Motor MotoGP Tembus 370 Kpj, Jorge Lorenzo Khawatir Keselamatan Pebalap
Komponen aerodinamika diklaim membuat balapan MotoGP tidak menarik lagi. Sebab, komponen ini seperti winglet membuat pebalap tidak bisa melakukan manuver ekstrem untuk menyalip pebalap lain.
Dengan begitu, balapan MotoGP didominasi oleh Ducati yang merupakan pelopor perangkat aerodinamika, dan meraih kesuksesan karena sudah melakukan riset bertahun-tahun.
Puncaknya terjadi di tahun 2022, di mana Ducati meraih gelar juara MotoGP. Di tahun 2023 ini, pabrikan motor Italia masih mendominasi balapan.
Tags:
#MotoGP 2023