POPULAR STORIES

Cegah Penyebaran Virus Corona, Presiden Larang ASN Untuk Mudik

Cegah penyebaran Virus Corona, Presiden Larang ASN Untuk Mudik Mobil Presiden Jokowi (KO/Edo)

KabarOto.com - Seperti diketahui, mobilitas penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.

Sebagai bentuk pencegahan, pemerintah telah menetapkan larangan mudik bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, serta pegawai BUMN dan anak perusahaannya.

"Sudah kita putuskan bahwa untuk ASN, TNI dan Polri, serta pegawai BUMN dilarang mudik," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangannya melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Servis Mobil Wuling Bisa #dirumahaja, Begini Caranya

Sebelumnya, imbauan bagi para ASN beserta keluarganya untuk tidak mudik atau melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah juga disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) melalui surat edaran Nomor 36 Tahun 2020.

Dalam suratnya, Menpan RB menjelaskan bahwa pembatasan tersebut dimaksudkan untuk mencegah mobilitas penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, yang memungkinkan meningkatnya risiko penyebaran Covid-19.

Presiden Jokowi (Setneg)

Sedangkan bagi masyarakat, Presiden mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengevaluasi secara detail kondisi yang ada di lapangan. Pemerintah melihat, adanya masyarakat yang terpaksa mudik karena alasan ekonomi.

"Ada kelompok pemudik yang tidak bisa begitu saja kita larang karena ada juga yang pulang kampung karena alasan ekonomi. Terpaksa pulang kampung karena masalah ekonomi setelah diterapkannya pembatasan sosial, penghasilan mereka turun atau bahkan tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan," kata Jokowi.

Meski demikian, hingga saat ini pemerintah tetap menganjurkan seluruh warga untuk tidak mudik dan berdiam di rumah serta menjaga jarak aman.

Baca Juga: Sosiaslisasikan PSBB Jakarta, Operasi Keselamatan Jaya Digelar Sasar Transportasi Umum

Sejumlah bantuan sosial khusus wilayah Jabodetabek pun telah disiapkan, agar warga yang semula berniat untuk mudik karena alasan ekonomi, dapat segera mengurungkan niatnya.

"Penyaluran bantuan sosial khususnya di Jabodetabek kita berikan agar warga mengurungkan niatnya untuk mudik. Kemudian transportasi umum juga akan kita batasi kapasitasnya, yang memakai kendaraan pribadi juga akan kita batasi dengan pembatasan kapasitas angkut mobil dan motor," pungkas Jokowi.