Citroen Coba untuk Mengulang Kejayaannya Kembali

KabarOto.com - Citroen merupakan mobil asal Perancis, yang dahulu sempat hadir dan meramaikan persaiangan mobil di Indonesia. Selain menjual mobil, Citroen juga membangun divisi balap reli sendiri yang memulai debutnya pada 1990. Dan mengantongi rekor kompetitif terbaik dari tim yang bersaing di WRC mulai 2003 hingga 2012.

Tim ini sudah menjuarai kejuaraan sebanyak 99 kali kemenangan, dan 7 kali mengantarkan pembalap Sebastian Loeb merengkuh mahkota juara dunia WRC. Tahun ini Citroen menurunkan mobil hatchback-nya kembali, yaitu Citroen C3 WRC yang sudah dipakai sejak 2017, tim teknik pabrikan memberikan beberapa sentuhan baru agar mobilnya terlihat lebih segar, apa saja perubahannya ?

Baca juga: Produk Ban Hankook Sabet Tiga Penghargaan dalam Hal Desain

Pada bagian eksteriornya livery-nya sangat jauh berbeda karena terdapat perbedaan sponsor didalamnya. Livery 2018 memiliki warna yang cenderung gelap dengan perpaduan warna hitam dan merah, sedangankan pada livery terbarunya, kini menggunakan basis warna biru tua serta orange, karena saat ini Citroen mendapatkan sponsor utama dari Redbull, velg pun juga masih diberi warna putih seperti tahun sebelumnya.

Secara fisik mobil ini memiliki body kit yang masih sama, karena masih menggunakan mobil seperti tahun sebelumnya. Dengan wide body serta canard yang cukup besar, tak lupa juga spoiler berukuran besar ditaruh di bagian belakang.

Baca juga: Hyundai Siap Menduduki Peringkat Teratas Kembali

Semua piranti ini dipasang tidak hanya untuk mempercantik mobil saja, melainkan untuk menambah down force agar mobil stabil saat melaju di lintasan.

Mesin yang digunakan pun cukup bertenaga, mesin 4 silinder DOHC Turbo berkapasitas 1.600 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 380 dk dan torsi 400 Nm, dengan penggerak 4 roda dan transmisi manual 6 percepatan squensial.

Walau mempunyai torsi yang terbilang paling kecil dari pesaingnya tetapi tim ini memiliki jam terbang dan pengalaman dari pembalap yang cukup untuk dapat bersaing dalam balapan ini.

Baca juga: Ini Para Pembalap Penerima Piagam IMI SumSel 2019

Sama halnya dengan para kompetitornya, Citroen juga menggunakan pelek berbeda ukuran pada setiap lintasan balapnya. Pelek 18" digunakan untuk medan beraspal, sedangkan pelek 15" untuk medan non-aspal dan salju. Untuk sistem pengeremannya, medan aspal menggunakan kombinasi rem cakram berventilasi berukuran 370 mm dan 330 mm, sedangkan untuk medan non-aspal dan salju menggunakan ukuran 300 mm baik depan maupun belakangnya.

Bagian interior dilengkapi dengan roll bar T45 sesuai reguasi FIA, untuk musim 2019 ini, Citroen berharap akan kesuksesannya kembali, seperti pada era saat diperkuat pembalap Sebastian Loeb. (Leonardus Rianto)