POPULAR STORIES

Daihatsu Bantu Pengidap Penyakit Kelainan Darah

Daihatsu Bantu Pengidap Penyakit Kelainan Darah Daihatsu Indonesia menggelar rangkaian program Company Social Responsibility (CSR) Daihatsu Peduli Thalassaemia. (istimewa)

Kabaroto.com - Daihatsu Indonesia menggelar rangkaian program Company Social Responsibility (CSR) Daihatsu Peduli Thalassaemia yang bertajuk "Yes We Care" Minggu (12/11/2017).

Program ini merupakan bagian dari kegiatan rutin tahunan perusahaan sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap penyakit Thalassaemia. Ini adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal.

Baca Juga:

Penyakit Thalassaemia merupakan penyakit keturunan terbesar di dunia. Di Indonesia, ada sekitar 6-10 persen yang mengidap penyakit ini. Dengan demikian, dari 100 orang terdapat 6-10 orang pembawa sifat Thalassaemia. Banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengerti Thalassaemia, baik penyebab maupun cara penanggulangannya.

Penyelenggaraan program Daihatsu Peduli Thalassaemia dan Galang Donor Darah ini digelar di tengah acara Jakarta, agar masyarakat yang datang ke arena dapat ikut dalam program edukasi dan sosialisasi tentang penyakit dan penanggulangan Thalassaemia.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap penyakit genetik Thalassaemia dengan memberikan pengetahuan mengenai penyakit ini, dan juga mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam program screening (test darah deteksi pembawa Thalassaemia) dan donor darah yang merupakan kegiatan utama di kegiatan CSR ini.

"Tingkat kepedulian masyarakat yang masih kurang dan makin meningkatnya jumlah penderita Thalassaemia di Indonesia, khususnya di Jakarta, menjadi dua faktor utama yang mendasari Daihatsu Peduli Thalassaemia ini terselenggarakan," ungkap Supranoto, Deputy Chief Executive Daihatsu Indonesia.

"Program ini sudah berjalan 6 tahun, sejak pertama digelar pada tahun 2011, kegiatan ini merupakan ajang sharing pengetahunan seputar penyakit Thalassaemia bagi masyarakat, penggalangan donor darah, masyarakat juga dapat melakukan screening deteksi penyakit Thalassaemia secara gratis," dia menambahkan.

Melalui program screening, para peserta akan mengetahui apakah mereka adalah pembawa bakat penyakit Thalassaemia atau tidak shingga mereka dapat mengambil tindakan antisipatif agar penyakit ini tidak menurun ke keturunannya kelak.

"Harapan kami, melalui program ini masyarakat semakin peduli akan penyakit Thalassaemia dan mereka dapat berperan aktif memberikan dukungan dan bantuan dalam kegiatan penanganan penderita Thalassaemia di lingkungan terdekat mereka," tutup dia.