KabarOto.com - Dampak skandal uji tabrak yang dilakukan Daihatsu masih terus berlanjut. Di mana, petinggi merek Daihatsu harus melepaskan jabatannya.
Melansir laman Asia.nikkei mengungkapkan bahwa Toyota Motor Corporation (TMC) mengatakan bahwa presiden dan komisaris unit mobil kecil Daihatsu Motor Company akan mundur dari jabatannya.
Restrukturisasi di tingkat petinggi Daihatsu harus dilakukan setelah terbongkarnya skandal uji tabrak yang dilakukan pabrikan. Hal tersebut, dinilai membahayakan keselamatan ribuan pengemudi.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Kena Recall, Pemilik Mobil Diminta Datang Ke Bengkel Resmi
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira dan Ketua Komisaris Sunao Matsubayashi telah setuju untuk mengundurkan diri sebagai bagian dari restrukturisasi tersebut.
Kemudian posisi Matsubayashi tidak akan diganti, tapi posisi Okudaira akan digantikan oleh Masahiro Inoue. Diketahui, Inoue masih menjabat sebagai pimpinan Daihatsu untuk wilayah Amerika Latin dan Karibia hingga saat ini.
Baca Juga: Dipastikan Aman, Daihatsu Lanjutkan Produksi 10 Model Mulai 26 Februari
Bukan hanya itu, karena kesalahannya dalam aplikasi sertifikasi uji keselamatan, Daihatsu akan dikeluarkan dari kemitraan kendaraan komersial yang disebut sebagai Commercial Japan Partnership Technologies (CJPT).
Kabarnya, Toyota akan mengalihdayakan beberapa operasi di luar negeri kepada perusahaan mitranya. Tujuannya agar bisnis inti dapat terus berkembang, tanpa mengalami kesulitan.