KabarOto.com – Red Bull Racing tampil mengesankan di GP Bahrain kemarin, Max Verstappen yang mengukuhkan posisinya saat sesi uji coba dan kualifikasi di pole position. Namun pembalap Belanda itu harus lapang dada ketika ia disalip oleh Lewis Hamilton, ketika balapan usai ia menempati posisi kedua.
Walau performa RB16B tampak sangat cepat dilintasan, Helmut Marko selaku penasehat Red Bull Racing pun membenarkan adanya beberapa permasalahan dari mobil Verstappen, “Yang paling serius adalah di awal lomba, ada beragam masalah di area berbeda, kami kehilangan waktu secara drastis, hingga 0,3 detik setiap lap,” ujarnya.
Baca juga: Lewis Hamilton Siap Duel Dengan Red Bull Sepanjang 2021
Selanjutnya Red Bull harus menurunkan tenaga RB16B akibat masalah suhu mesin, “Kemudian, kami punya masalah lain, di mana kami perlu menurunkan tenaga mesin karena masalah suhu mesin. Tapi Max masih bisa mengejar dengan kondisi itu,” jelasnya.
Red Bull mencoba menyiasati permasalahan dengan strategi mengganti ban. Aksi kejar mengejar menjadi tontonan seru antara juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Verstappen sempat ingin menyalip pada lap akhir, namun karena terlalu melebar keluar trek maka posisi pertama kembali ke Hamilton sampai balapan usai.
Baca juga: Sirkuit Monza Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
Setidaknya Red Bull punya waktu dua pekan untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga bisa tampil lebih baik dalam GP Emilia Romagna, di Imola, Italia pada 18 April mendatang.
Menurut Marko, Red Bull bisa sejajar dengan Mercedes apabila komposisi mobil dan pembalap sudah pas. Ia yakin dengan paket yang dimiliki, mesin sangat kompetitif, sasis yang bereaksi dengan baik pada semuanya.
”Ini membuat kami kembali sejajar dengan Mercedes. Kami sekarang tahu, bahwa kami dapat sukses lawan Mercedes, jika beraksi tanpa cacat. Semua harus tepat,” tutup Marko.
