POPULAR STORIES

Hyundai Staria Kinder Siap Antar Jemput Ke Sekolah

Hyundai Staria Kinder Siap Antar Jemput ke Sekolah

KabarOto.com – Anak-anak di Korea Selatan bakal mendapat pengalaman menarik saat ke sekolah. Hyundai baru saja membuat van mewah terbaru mereka Staria menjadi sebuah bus sekolah yang dinamakan Hyundai Staria Kinder. Sekilas info saja, Kinder diambil dari bahasa Jerman, bila diterjemahkan artinya adalah anak-anak.

Bagian eksteriornya mengambil Staria standar dan diberi warna dasar kuning mencolok seperti umumnya bus sekolah. Ditambah bilah lampu di bagian depan dan belakang atap sebagai penanda, serta terdapat tanda stop atau berhenti kecil di dekat pintu pengemudi untuk peringatan ke pengendara lain ketika anak-anak sedang naik atau turun bus.

Baca juga: Profil Hyundai Staria 2021

Nantinya Staria Kinder ini akan tersedia dalam pilihan 11 atau 15 kursi. Sistem sabuk pengaman dapat diatur ketinggiannya sehingga dapat disesuaikan berbagai ukuran anak. Ada sistem pemberi tahu apakah sabuk pengaman terpasang atau tidak ke pengemudi, sehingga memudahkan tanggung jawab supir dalam memastikan keamanan penumpang.

Di Indonesia, mobil ini dibekali mesin diesel R2.2 VGT yang membuat mobil bisa menghasilkan performa maksimal 174,5 dk pada 3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 1.500-2.500 rpm. Disambung ke transmisi otomatis 8-percepatan.

Baca Juga : Video First Impression Hyundai Staria Signature

Hyundai Staria Kinder hadir dengan berbagai fitur keselamatan, seperti Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA)* dan Blind-Spot Collision-Avoidance Warning (BCW), Blind-Spot View Monitor (BVM), Safe Exit Assist (SEA) dan Safe Exit Warning (SEW), Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) dan Rear Cross-Traffic Collision Warning (RCCW), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), dan Surround View Monitor (SVM).

Staria Kinder 11 kursi berharga 34,78 juta Won atau Rp 413 jutaan, serta versi 15 kursi berharga 37,41 juta Won atau Rp 445 jutaan. Hyundai mengatakan bahwa dengan subsidi harga sebenarnya bisa serendah 20 juta Won atau Rp 240 jutaan.