POPULAR STORIES

Indonesia Bisa Menjadi Pemain Kendaraan Listrik Dunia

Indonesia Bisa Menjadi Pemain Kendaraan Listrik Dunia Populasi kendaraan listrik kini mulai dibuat (Foto: KabarOto)

KabarOto.com - Indonesia ingin menjadi pemain kendaraan bermotor listrik dunia. Jalan itu kini sudah terbuka lebar, tahun 2030 diperkirakan bakal terwujud. Hal itu dikatakan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. Optimisnya, karena saat ini sudah datang komitmen investasi dari para pelaku industri kendaraan listrik didunia.

Beberapa di antaranya adalah Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) (Tiongkok) dan LG (Korea Selatan). Jumlah nikel di Indonesia yang menjadi bahan dasar pembuatan baterai bisa dimanfaatkan untuk menjadikan negara ini sebagai pusat produksi baterai untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Proyek 5 APM Gencarkan Kendaraan Listrik Resmi Dimulai Hingga Akhir Tahun

"Kita memang melakukan aliansi secara end-to-end, di mana kita berharap dari dua partner saat ini yaitu dari Tiongkok dan Korea Selatan, merupakan dua dari produsen baterai terbesar di dunia," jelas Nugraha, dalam diskusi virtual, Kamis kemarin (28/07).

Motor listrik (Foto: KabarOto.com)

Produksi dari hulu ke hilir dibuat, dimulai dari pertambangan menjadi baterai sel dan pack. "Diharapkan 70 persen cadangan nikel di Indonesia bisa diproduksi jadi precusor dan katod," tambah Nugraha.

Indonesia juga dikatakan olehnya, berpotensi menjadi pusat pengembangan kendaraan bermotor listrik. Karena perusahaan asing sudah tertarik untuk membangun pabrik dan pusat pengembangan serta risetnya di sini.

Toyota dan Mitsubishi, berinvestasi hingga Rp 37 triliun sampai lima tahun ke depan. Chery juga melakukan investasi Rp 14 triliun untuk pengembangan bisnis dan elektrifikasi di Indonesia. "Kita sudah dilirik juga dengan negara-negara lain," tambah dia lagi.

Nugraha menambahkan, ini akan menjadi battery pack, bahkan menuju produksi mobil listrik di dalam negeri, serta memproduksi ISS juga charging station dan recycling. Melalui roadmap pengembangan baterai kendaraan listrik itu, ia pun optimistis Indonesia bisa semakin maju.

Baca juga: Astra Otoparts Hadirkan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik

Hanya ada beberapa faktor pendukung untuk dipercepat, agar seluruh target bisa dicapai tepat waktu. Jika seluruh proses realisasi menuju era elektrifikasi kendaraan listrik sudah sejalan, tahun 2030 nanti, diperkirakan Indonesia memiliki prepoertairy battery technology para mitranya. "Kita juga berharap mulai saat ini kendaraan listrik roda dua bisa dibangun secara agresif," pungkasnya.