KabarOto.com – Menjelang kejuaraan dunia MotoGP 2021, Lin Jarvis dan Massimo Meregalli meoncoba mengatasi masalah yang dihadapi Maverick Vinales.
Pembalap dengan julukan Top Gun ini akan memasuki musim kelima bersama tim Monster Energy Yamaha. Namun, perfomanya dinilai masih kurang memuaskan setiap musimnya. Selalu kompetitif di sesi latihan bebas dan kualifikasi tetapi tidak saat lomba. Kesulitan Maverick saat lomba pun dianalisis oleh Yamaha sepanjang musim dingin lalu. Dengan raihan data tersebut, pihak tim siap membenahi baik dari sisi teknis maupun psikis pembalap utama mereka.
Baca juga: Ini Target Valentino Rossi Di MotoGP Bersama Petronas Yamaha SRT
“Potensi Vinales tidak berubah, masih sama seperti saat ia baru bergabung dengan kami. Masalah belakangan ini terjadi karena kami dan Vinales kurang mamou mengatasi masalah bersama,” ungkap Lin Jarvis selaku Prinsipal Tim Yamaha MotoGP.
Sedikit sejarah, Vinales memulai debutnya bersama pabrikan garpu tala itu sejak 2017, hingga saat ini dia sudah meraih 22 podium, 12 pole position dan sekali menang dengan masing-masing tiga finis podium dan berada di posisi ke-6 di klasemen akhir pada musim 2020 lalu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Jarvis dan Meregalli sudah melakukan beberapa metode untuk membantu Vinales mendongkrak performanya di musim 2021. Hal pertama yang dilakukan, pihak tim mencoba mengoptimalkan aspek teknis. Karena, Vinales merasa YZR-M1 sangat berbeda di beberapa sisi tetapi tidak bisa menjelaskannya, oleh karena itu dia tidak percaya dengan performa motornya.
Baca juga: Maverick Vinales Optimis Yamaha Bisa Lebih Kompetitif Di MotoGP 2021
“Vinales cepat panas dan termotivasi, tetapi dirinya juga cepat kehilangan semangat. Jika tidak bisa mengendarai seperti yang diingkan, maka Vinales akan kehilangan kepercayaan diri. Tapi, bila M1 mudah dikendarai dan disesuaikan dengan gayanya, itu akan sangat membantu Vinales,” ungkap Meregalli.
Teknisi asal Italia itu juga menjelaskan, agar Vinales tenang dan performanya lebih stabil ia membutuhkan motor yang mudah di setup dalam berbagai situasi dan kondisi. Hal ini menjadi masalah, karena terkadang sulit bagi Yamaha untuk mendapatkan setelan yang sempurna yang sesuai dengan keinginan pembalap.
Meregalli juga menegaskan bahwa dirinya sudah fokus pada bagian ini. Dan para teknisi Yamaha di Jepang juga telah mengetahui kelemahan dan kelebihan YZR-M1 spesifikasi pabrikan maupun M1 Spek hybrid milik Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).
Baca juga: Ini Strategi Joan Mir Hadapi MotoGP 2021
Selain motor, Vinales juga harus memperbaiki kelemahannya. Meskipun, Yamaha juga bertanggung jawab atas masalah pembalap, Vinales sering tidak agresif saat start. Karena itulah ia selalu tertinggal saat balapan.
“Terkadang ia tidak menemukan feeling bagus di awal lomba dan baru mendapatkannya di tengah atau menjelang akhir lomba. Para teknisi kami sudah mencoba mengatasi itu,” tutup Meregalli.
