KabarOto.com - Mayoritas Mobil F1 musim ini tampak lebih banyak menggunakan warna hitam di bagian bodinya. Namun asal kalian tahu, itu bukan hitam, melainkan karbon atau bodi asli dari mobil itu sendiri.
Telah menjadi tren 2023 di mana tim seperti Alfa Romeo dan Mercedes AMG Petronas memilih untuk tidak mengecat sebagian mobil mereka, namun apa tujuannya?
Seperti kita tahu setiap tim punya ciri khas warna yang menjadi identitas. Namun setiap lapisan cat pasti memiliki berat walau tidak signifikan. Contohnya warna metalik lebih berat ketimbang warna doff. Itu terjadi kepada Scuderia Ferrari yang pada 2018 menggunakan warna glossy, namun di tahun 2019 warnanya lebih doff.
Baca Juga : Sirkuit Catalunya Direvisi Hilangkan Chicane
Pasalnya bobot mobil dipangkas sedemikian rupa agar bisa mendekati angka 798 kg, atau regulasi berat minimal mobil F1 2023.
"Itu memangkas beberapa ratus gram, walau tidak banyak namun itu efektif untuk mengejar berat minimum," Jan Monchaux, Direktur Teknis Alfa Romeo.
Hal ini bukan sebuah fenomena baru, nama The Silver Arrows juga lahir dari fenomena pengurangan cat ini. Di mulai dari Mercedes-Benz W25 di balapan Eifelrennen 1934, yang bobotnya 751 kg, lebih 1 kg saja dari boboy minimum yang ditentukan.
Baca Juga : Jadwal F1 Bahrain 2023, Seri Pembuka Tahun Ini
Alfred Neubauer menginstruksikan kepada mekaniknya untuk mengupas seluruh cat mobil, hingga hanya bodi aluminium saja terlihat, dan terbukti bobotnya menjadi pas. Serta penampilan pembalap, Manfred von Brauchitsch mampu membawa kemenangan dan mencetak rekor kecepatan baru yakno 122,5 kpj.