POPULAR STORIES

Krisis Semikonduktor Tidak Pengaruhi Produksi Mobil Daihatsu

Krisis Semikonduktor Tidak Pengaruhi Produksi Mobil Daihatsu Produksi mobil di pabrik Daihatsu berjalan 2 shift (Foto: ADM)

KabarOto.com - Krisis chip semikonduktor membuat produksi mobil terganggu dan membuat beberapa pabrikan mobil menaikkan harga produknya. Perang Rusia dan Ukraina juga bikin industri otomotif dunia ikut terganggu.

Selain itu, kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed sebesar +50 bps yang menyebabkan keluarnya arus modal dan depresiasi mata uang dan Tiongkok melakukan lock down juga berdampak pada perlambatan perekonomian.

Baca Juga : Daihatsu Salah Prediksi, Penjualan Mobil Bulan April Malah Turun

Menurut keterangan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), sebenarnya Daihatsu terpengaruh oleh kondisi tersebut. Hanya saja Daihatsu tetap berupaya agar produksi mobil berjalan normal dan harga tak naik.

All New Daihatsu Xenia jadi produk dengan penjualan terbanyak

"Daihatsu sebenarnya terpengaruh. Alhamdulillah untuk krisis semikonduktor Daihatsu bisa memanajemen kelangkaaan dengan baik melalui para vendor,” kata Hendrayadi.

Baca Juga : Toyota Dan Daihatsu Kerjasama Siapkan Teknologi Mobil Listrik

Koordinasi dengan vendor penyedia komponen mobil membuat Daihatsu tetap melakukan produksi mobil dengan normal. Dan, tetap menjalankan produksi mobil di pabrik dengan sistem dua shift.

"Seharusnya dengan kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi, harga mobil justru sudah naik sejak tahun lalu," pungkas Hendrayadi.

Sebagai informasi, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan penjualan 62.347 unit mobil selama periode Januari- April 2022. Pencapaian ini meningkat 41,2 persen dibandingkan dari hasil di periode yang sama tahun lalu sebanyak 43.983 unit.