POPULAR STORIES

Mengenal Berbagai Tipe Suspensi Motor Dan Cara Merawatnya

Mengenal Berbagai Tipe Suspensi Motor dan Cara Merawatnya sokbreker depan upside down, lazim dipakai motor tipe sport (Kipli)

KabarOto.com - Setiap motor menggunakan suspensi untuk menjaga kenyamanan penunggangnya dan menahan guncangan. Peran suspensi sangat signifikan terutama di jalan kurang bagus, seperti jalan gelombang, jalan berlubang atau jalan berbatu.

”Pengguna motor perlu mengenal jenis dan manfaatnya, serta perawatannya sehingga makin menunjang kegiatan berkendara yang lebih maksimal. Untuk itu kami memberikan beberapa penjelasan yang sekiranya dapat bermanfaat bagi konsumen,” ungkap Muslian selaku Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Ada suspensi teleskopik dan suspensi upside down. Perbedaan yang mudah terlihat dari kedua suspensi ini adalah posisi inner tube (tabung kecil) dan outer tube (tabung besar).

Baca juga: Ini Cara Simpel Rawat Sokbreker Mobil

Pada jenis upside down, posisi inner tube berada di bagian bawah dan outer tube berada di atas. Sedangkan jenis teleskopik di bagian atas adalah posisi inner tube dan outer tube berada di bawah.

Perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan cara kerja suspensi. Pada jenis upside down dimaksudkan agar bagian pegangan di atas lebih besar. Hal ini untuk mengurangi getaran yang dihasilkan ketika motor sedang dikendarai sehingga peredaman diklaim lebih baik.

Sokbreker belakang tipe tabung, yang bisa disetel sesuai karakter pengendara

Adapun suspensi bagian belakang berfungsi untuk menopang as roda belakang serta meredam kejutan atau getaran dari permukaan jalan serta ayunan mesin.

Jenis suspensi bagian belakang ada 2 macam, yaitu double shock dan Mono shock atau Monocross yang biasa digunakan di motorsport atau offroad. Jenis suspensi harus dipilih sesuai karakter kendaraan, tergantung dari fungsi sepeda motor itu sendiri, apakah untuk harian, balapan, ataupun offroad.

Baca juga: Serba-serbi Sokbreker & Per Aftermarket MPV

tipe sokbreker depan teleskopik

Suspensi pun tak lepas dari perawatan yaitu dengan menjaga kebersihannya dari benda-benda asing yang menempel baik yang di luar ataupun di tabung. Diupayakan untuk dapat dicek kebersihannya serta kondisi seal.

"Jika suspensi terlalu kotor biasanya akan merusak seal dan bisa menyebabkan kebocoran oli. Lakukan juga ganti oli setiap 15 ribu km, karena jika kualitas oli tidak bagus maka dapat mengganggu kinerja suspensi, sehingga disarankan untuk mengganti oli dan seal suspensi," tutupnya. Sudah paham kan, Sobat KabarOto?