Mitsubishi Tanam Investasi di Indonesia, Nilainya Mencapai RP10 Triliun

Bimo Hariyadi
Bimo Hariyadi
Minggu, 31 Juli 2022
Mitsubishi Tanam Investasi di Indonesia, Nilainya Mencapai RP10 Triliun

Mitsubihi XPander jadi satu model andalan (Foto: MMKSI)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Industri otomotif berperan penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, terdapat 21 industri perakitan kendaraan roda empat atau lebih. Total investasinya mencapai Rp139,36 triliun.

Jumlah tersebut tersebut berasal dari Jepang sebesar Rp116,1 triliun (83,31%), Korea Selatan Rp10,54 triliun (7,56%) dan Tiongkok Rp11,3 triliun (8,11%). Selebihnya adalah investasi dari Uni Eropa dan dalam negeri, yaitu Rp1,42 triliun (1,02 %).

Baca Juga: Perusahaan Jerman Akan Investasi Pabrik Chip Semikonduktor Di Inonesia

Hasil lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hasil pertemuan Menko Perekonomian dan Menperin, didapatkan komitmen investasi dari Mitsubishi Motor Company (MMC) sebesar Rp10 triliun.

Jumlah tersebut akan direalisasikan mulai tahun 2022 hingga 2025. Kemudian, Toyota Motor Corporation (TMC) akan menambah investasi Rp27,1 triliun untuk lima tahun ke depan (2022-2026).

Diler Mitsubishi di Indonesia (Foto: MMKSI)

“Mitsubishi terus merealisasikan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil hybrid dan meningkatkan pasar ekspor, ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Termasuk melakukan perluasan pasar ekspor baru, dari 30 menjadi 39 negara, sampai dengan tahun 2024.

Kemenperin mengapresiasi dan mendukung realisasi komitmen tersebut, juga menyampaikan beberapa harapan kepada Mitsubishi, antara lain untuk mempercepat Program Produksi Kendaraan teknologi KBL Berbasis Baterai atau EV keycar di Indonesia.

Selanjutnya juga mengekspor kendaraan jenis SUV dari Indonesia ke pasar Australia dalam waktu satu tahun ke depan. Kepada Toyota, Menperin menyampaikan harapan agar pabrikan tersebut mendukung upaya peningkatan penggunaan komponen lokal Indonesia.

“Kami juga meminta para pelaku industri ini untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal Indonesia, khususnya komponen dari industri kecil dan
menengah," tambahnya.

Pelaku otomotif dari Korea Selatan juga terus meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia. Hyundai, telah mulai memproduksi kendaraan secara massal untuk produk jenis B-SUV, MPV, dan EV SUV di pabrik Karawang, Jawa Barat, sejak Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Hyundai Investasikan Rp291 Miliar Untuk Penelitian Kendaraan UMV

Hyundai juga sudah meluncurkan Ioniq 5, kendaraan listrik pertama produksi pabrik tersebut pada Maret 2022. Pada tahap pertama, Hyundai menginvestasikan USD 750 Juta di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebanyak 150.000 unit per tahun. Di antaranya digunakan untuk memproduksi EV sebanyak 3000 unit per tahun. akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan.

Tags:

#PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) #Mitsubishi Motor ID #New Mitsubishi Xpander Cross #New Mitsubishi Colt L300

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan