POPULAR STORIES

Modifikasi Nissan R35 GT-R, Dijejali Piranti Balap Luar Negeri

Modifikasi Nissan R35 GT-R, Dijejali Piranti Balap Luar Negeri Kipli

KabarOto.com - Nissan GT-R memang sudah lama disegani lawan-lawannya di dunia balap resmi maupun liar sejak era 1980 akhir. Rasanya hal tersebut juga ingin ditunjukkan oleh pemilik R35 GT-R berwarna putih yang merombak mobilnya jadi lebih sangar.

Tak hanya soal estetika, namun performa pun dapat sentuhan bahkan hingga pengurangan bobot, “GT-R ini sebetulnya sudah berpartisipasi di ajang ISSOM sejak tahun 2012 saat kelas supercar belum masuk dalam regulasi. Meskipun begitu, sebenarnya mobil ini masih dalam tahap pengembangan kami karena masih ada beberapa penyesuaian yang perlu kami lakukan dari sektor engineering, seperti braking system yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyempurnakannya,” jelas Jonathan Stevenson selaku tuner GT-R ini.

Di kelas yang masih mewajibkan para mobilnya memakai ban bertipe radial atau non-semi slick ini, Jonathan selaku tuner tidak hanya memusatkan fokus pada peningkatan performa yang ekstrem, namun justru mengoptimalkan potensi mesin agar pembalap dapat dengan leluasa mengeksplorasi kemampuannya sendiri dan dapat beradaptasi dengan karakteristik mobil dengan tipe ban dan kondisi trek yang ada.

Baca juga: Intip Profil Komunitas GT-R Owners Club Indonesia

“Masalah yang sering kita alami pada GT-R ini adalah performa pada sistem transmisi yang mulai menurun ketika telah melewati 6 hingga 7 putaran,” bebernya.

Namun Jonathan mengklaim bahwa pihaknya sudah memiliki solusi yakni kombinasi clutch kit dari Dodson Motorsport & gearbox PPG.

“Kami juga melakukan R&D dengan mengaplikasikan beberapa ECU dari beberapa aftermarket mulai dari Cobb Tuning, Nakayama, hingga Mine’s. Pada akhirnya kami merasa dengan spesifikasi itu, standalone engine management system (EMS) dari Syvecs paling cocok untuk GT-R ini,” imbuhnya.

Bukan tanpa alasan, selain memiliki fitur fine tuning yang sebelumnya tidak tersedia pada jenis ECU manapun, Ia memilih Syvecs karena kemampuannya yang dapat melakukan sinkronisasi terhadap sistem transmisi.

Bahkan, menurutnya, pada situasi as roda patah, Syvecs dapat secara otomatis mengirimkan sinyal pada sensor tertentu untuk alasan keselamatan. Adapun sektor top end dan bottom end dari HKS non-stroker yang masih banyak mengandalkan parts standar dari GT-R.

Baca juga: Intip Modifikasi Nissan GT-R Black Edition Pemuda Asal Tangerang Ini

Optimalisasi tenaga induksi datang dari turbocharger yang di substitusi menggunakan tipe GT800 dari HKS yang merupakan implementasi dari layout simetrikal, artinya HKS diklaim tidak hanya mengejar tenaga puncak dari sebuah turbocharger namun juga menyempurnakan performa keseluruhan sehingga dapat memberikan tenaga optimal untuk kinerja mesin.

Baca juga: Akrapovic Luncurkan Knalpot Terbaru Untuk Nissan GT-R R35, Sudah Bisa Dipesan Di Indonesia!

Spesifikasi tersebut klaimnya didukung oleh sistem bahan bakar yang disuplai secara deras sesuai kebutuhan oleh pompa bensin dari AMS Performance menuju injektor dari Injector Dynamics dengan spesifikasi 1.000 cc untuk kemudian masuk ke ruang pembakaran.

GT-R yang belum mengalami weight reduction atau pengurangan bobot secara signifikan ini memiliki best time 1 menit 37 detik saat kualifikasi dan 1 menit 39 detik saat balapan berlangsung.

Spesifikasi

Eksterior:
Bodyworks by UFO-GR

Interior:

  • Lingkar kemudi Sparco

  • Jok model bucket Bride Low Max

  • Roll cage sesuai regulasi FIA

Kaki-kaki:

  • The Driveshaft Shop axle

  • Carbon fiber axle shaft

  • Advan 19 inci lebar 10

  • Suspensi coilover HKS Hipermax

  • Rem Carbon ceramic

Mesin:

  • HKS non-stroker 3.8l bottom end

  • HKS valve springs

  • HKS GT800 turbochargers

  • Injector Dynamics 1000cc

  • AMS Performance fuel pump

  • Syvecs Standalone Engine Management System

  • PPG gearbox

  • Dodson Motorsport clutch kit