KabarOto.com - Usai imbauan terkait larangan mudik, Polri menindaklanjuti dengan menerapkan Ops Ketupat Jaya 2020. Operasi ini dipercepat melihat kondisi pandemi di Indonesia masih masif. Hal ini dilakukan demi mencegah mobilisasi masyarakat yang tinggi saat mudik Lebaran.
Dilaksanakan sejak Jumat, (24/4) lalu sudah lebih dari satu bulan Ops Ketupat diterapkan. Selama penerapan, sudah lebih dari 103 ribu kendaraan diminta putar balik.
Baca Juga: Sambut Era New Normal, Polri Siapkan Standarisasi Layanan Publik
"Sebanyak 103.961 kendaraan sampai saat ini telah diputarbalikkan oleh petugas saat melakukan penyekatan di berbagai pos Operasi Ketupat," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan.
Tak hanya diminta putar balik, bahkan ada puluhan ribu kendaraan yang diusir oleh petugas. Sebanyak 78.455 kendaraan dihalau saat arus mudik, sementara 25.506 kendaraan diusir selama arus balik. Adapun transportasi umum yang masih berusaha membawa pemudik.
"Petugas telah melakukan penindakan dengan mengamankan 760 kendaraan yang melanggar larangan mudik, berupa 749 travel gelap, 8 angkutan barang dan 4 kendaraan bus," jelas Kombes Pol. Ahmad.
Baca Juga: Pantau Arus Balik, Operasi Ketupat Diperpanjang Hingga 7 Juni
Kabag Penum juga melaporkan, jumlah penindakan pelanggaran harian selama Operasi Ketupat 2020 pada hari ke-35 mengalami penurunan. Dalam hal penindakan tersebut, tercatat sebanyak 9.801 kasus atau turun 19 persen dibanding penindakan pada periode yang sama tahun lalu.
Ops Ketupat Jaya 2020 yang semula akan berakhir 31 Mei resmi diperpanjang. Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Idham Azis, M.Si mengumumkan bahwa Operasi akan diperpanjang hingga 7 Juni mendatang.
