KabarOto.com - Panasonic berencana membangun empat pabrik baterai kendaraan listrik di seluruh dunia, untuk memenuhi rencana ambisiusnya di tahun 2031.
Awal tahun ini, Panasonic mengatakan akan memperluas kapasitas produksi dan pengadaan baterai globalnya menjadi 200 gigawatt per jam hingga tahun fiskal yang berakhir Maret 2031. Ini merupakan peningkatan signifikan dari 50 GWh diproduksi pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret.
Baca Juga: Belum Pasarkan Mobil Listrik Di Indonesia, Ini Jawaban Honda
Panasonic tidak hanya berniat untuk memperluas kapasitas secara maksimal, tetapi kepadatan energi baterai lithium-ionnya diperkirakan akan meningkat menjadi 1.000 watt per liter pada tahun 2030, naik dari 800 watt per liter saat ini.
Melansir laman Reuters, tentang rencana masa depan perusahaan, Chief Technology Officer, Shoichiro Watanabe mengatakan "Kita perlu membangun empat pabrik lagi."
Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Beri Tanggapan Soal Kecelakaan Mobil Listriknya
Jika Panasonic akan mendirikan empat pabrik baterai baru, maka itu juga perlu didukung oleh selusin pabrik pemasok material. Watanabe mengatakan perusahaan terbuka untuk usaha patungan potensial untuk produksi baterai EV, dengan catatan bahwa pengadaan bersama dengan pelanggan utama juga dapat dipertimbangkan.
Salah satu perusahaan baterai bersama pertama yang mungkin dilakukan Panasonic adalah dengan Mazda karena saat ini sedang mengerjakan detail kemitraan pasokan dengan pabrikan Jepang tersebut.
Salah satu pabrik baterai baru Panasonic mungkin berlokasi di Oklahoma. Situs ini mungkin memiliki ukuran yang sama dengan yang sudah beroperasi di Kansas, artinya mungkin memiliki kapasitas sekitar 30 GWh.
