KabarOto.com – Mobil saat ini, menggunakan head unit canggih, letaknya di dasbor. Layar monitor nya bisa disentuh menggunakan tangan, terdapat fitur-fitur modern, untuk menghibur pengemudi dan penumpang di kabin.
Namun sebagian pengguna mobil-mobil tahun tua, khususnya Eropa, belum mendapatkan fitur tersebut, harus pasang produk aftermarket terbaru.
Meski setelah terpasang enak dilihat dan fiturnya banyak, pemasangan tidaklah mudah. Pasalnya sistem elektronik mobil Eropa dan Jepang cukup berbeda.
Baca Juga : Review Mobil Bekas: BMW X5 E53 2003
“Kalau kita memang ada lisensi tertentu yang kita pegang, untuk barang OEM seperti BMW, Mercedes-Benz, Audi, VW, itu harus ada pelatihannya sendiri, bagaimana cara bongkar pasangnya, instalasi dan sebagainya,” ujar Tara, punggawa Kiki Rotary Motor yang bermarkas di Mal Blok M.
Instalasi di mobil Eropa lebih rumit, karena ada beberapa yang harus koneksi ke ECU. Lalu memasukkan software baru, sehingga pemasangannya lebih sulit dari mobil Jepang pada umumnya.
“Untuk sistem head unit layar monitornya aftermarket, namun beberapa kasus mobil ada modul yang dipindahkan, misalnya kalau Mercedes itu modul pengukur suhu dan sebagainya bisa terkoneksikan,” papar Tara.
Baca Juga : Ingin Beli BMW X1 E84? Siap-Siap Rutin Ganti Part Ini
Karena ada beberapa toko mungkin bisa untuk menyalakan head unitnya saja, namun tidak semua fungsinya berjalan dengan baik.
Terutama jika sobat KabarOto membeli sendiri dari luar negeri. Itu belum tentu kompatibel dengan unit mobil di pasar Indonesia, misalnya dari posisi setir sudah berbeda, lalu ada fitur yang mungkin di sana ada, namun unit lokal tidak ada.