KabarOto.com - Sejak 2018 lalu Polda Metro Jaya sudah menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Sobat KabarOto mungkin sudah tidak asing lagi dengan penerapannya, terhitung sudah dua tahun terakhir sistem tersebut digunakan.
Seperti yang diketahui, ETLE melakukan pemantauannya melalui kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik di DKI Jakarta. Awalnya ada 12 titik yang dipasangi kamera pemantau tersebut.
Pada tahap selanjutnya terus dilakukan penambahan titik lokasi pantau. Misalnya pada 2020, kamera CCTV ditambah lagi sebanyak 45 titik. Kini total sudah ada 57 titik kamera yang tersebar di wilayah DKI Jakarta untuk memantau para pengendara.
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Kembali Ditiadakan Selama PSBB 2
Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya kembali mengajukan penambahan kamera ETLE untuk pengembangan tahap tiga tahun depan. Pada tahap ini jumlah kamera yang diajukan lebih banyak dari tahap-tahap sebelumya.
"ETLE tahap tiga dimulai tahun depan, 2021. Surat permohonannya (penambahan kamera E-TLE) sudah kami ajukan. Kami coba ajukan 50 sampai 60 kamera," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo.
Baca Juga: Biar Enggak Bingung, Ini Beda E-Tilang Dengan ETLE
Terkait lokasi puluhan kamera yang diajukan, saat ini masih dalam tahap survey. Sehingga, belum ada lokasi pasti dari persebaran titik-titik baru kamera ETLE dipasang.
Puluhan kamera yang terpasang di beberapa titik jalanan DKI Jakarta untuk menindak para pengendara roda empat yang melanggar peraturan selama berkendara, seperti tidak menggunakan sabuk pengaman, melanggar marka jalan, melanggar lampu lalu lintas dan area ganjil genap.
Namun, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta diberlakukan, sistem ganjil genjal untuk sementara ditiadakan.
