Perkembangan dan Sejarah Koenigsegg, Mulai dari Sebuah Semangat Hingga jadi Ikon Hypercar
KabarOto.com - Pabrikan Koenigsegg bisa dibilang sejajar dengan pabrikan mobil-mobil supercar seperti Ferrari dan Lamborghini. Namun pabrikan asal Swedia ini, memulainya di era modern. Atas dasar semangat pria usia 22 tahun, untuk membangun sebuah merek mobil sport terhebat di dunia.
Koenigsegg memulai atas semangat Christian von Koenigsegg yang kala itu berusia 22 tahun, pada 12 Agustus 1994 mendirikan sebuah pabrikan otomotif Koenigsegg Automotive. Uniknya, ia tidak memiliki catatan atau latar belakang sebagai pembuat mobil dan tidak memiliki dana besar.
Semangat dan kemauan yang tinggi jadi modal untuk menciptakan kinerja terbaik, serta mimpinya untuk membangun merek mobil sport terbesar dan terhebat di dunia.

2 tahun adalah waktu Christian von Koenigsegg membua kendaraan konsep Koenigsegg CC, Richard Rydell adalah sosok yang mendorong Koenigsegg untuk hadir di Sirkuit Anderstorp dalam sebuah acara pada 1996, akhirnya kendaraan buatan Koenigsegg pun hadir, lengkap dengan 2 test driver-nya yakni Picko Troberg dan Calle Rosenblad.
Ini menjadi momen yang tepat bagi Koenigsegg, memperkenalkan mobil konsepnya kepada calon pembeli yang hadir di sana. Selanjutnya Koenigsegg CC juga tampil di festival film Cannes, otomatis mobil prototipe itu mendapatkan sambutan dari media dan langsung meliputnya, dan inilah yang juga menaikan pamor Koenigsegg.
Pada tahun 1998, Koenigsegg pindah dari bengkel asli di tenggara kota pesisir Olofstrom, ke bengkel baru yang berada di barat daya, di kota Margretetorp. Sayangnya pada Februari 2003, bangunan pabrik ini mengalami kebakaran, atap terbuat dari jerami memicu dengan cepat kebakaran bangunan tersebut.

Beruntung ada staf perusahaan yang berhasil menyelamatkan kendaraan-kendaraan yang sudah dibuat Koenigsegg.
September 2003 menjadi sejarah bagi Koenigsegg, model produksi pertama yakni CC8S melakukan debutnya dipameran Paris Motor Show. Kemudian menjalani sesi test dan uji tabrak untuk mendapatkan homologasi kendaraan untuk dijual umum, di mana kemudian CC8S bertenaga 655 dk menjadi kendaraan yang siap dijual kepada konsumennya.
CC8S yang merupakan arti dari Competition Coupe V8 Supercharged, juga hadir di Jenewa Motor Show pada Maret 2003. CC8S pun mendapat penghargaan rekor dunia Guiness pada 2002 sebagai kendaraan dengan mesin terkuat. Selanjutnya mendapat penghargaan desain terbaik, dan mulai memproduksi sebanyak 6 unit pesanan, di mana 2 unit menggunakan model kemudi sebelah kanan.
Baca Juga: Begini Tampilan Koenigsegg Jesko Absolut Prototipe Tembus 500 Kpj

Sukses dengan CC8S, akhirnya lahirlah Koenigsegg CCR yang diproduksi antara 2004 hingga 2006, dibuat sebanyak 14 unit dan habis terjual. CCR menggendong mesin dengan supercharger ganda yang sanggup menghasilkan tenaga lebih besar lagi, yakni 806 dk. Dan meraih lagi penghargaan rekor Guiness sebagai kendaraan tenaga mesin terbesar.
Perebutan gelar kendaraan tercepat pun dimulai, adalah McLaren F1 yang memulainya. Mencetak kecepatan 386,4 kpj pada 1998. Kemudian Koenisegg CCR mencoba mencetak rekor baru pada 2005, di mana mobil yang dikirim langsung menuju lintasan Nardo.
Selama seminggu digeber, baru pada hari terakhir mencetak kecepatan 387,86 kpj, mencatat sebagai kendaraan tercepat dan kemudian Koenigsegg CCR langsung diangkut ke pameran Geneva Motor Show 2005.

Melanjutkan kesuksesan CCR, pada 2006 hadirlah CCX yang tetap mempertahankan tata letak mesin V8 twin supercharger di tengah. Bodi serat karbon dan atap yang bisa dilepas, selama produksi tahun 2006-2010 hanya ada 26 unit. Dan CCX inilah menjadi Koenigsegg pertama yang masuk pasar Amerika Serikat.
CCX makin populer setelah masuk acara TV Top Gear pada 2006, melalui program TV tersebut CCX dipacu hingga mencapai batas kecepatan 314 kpj di jalur uji Top Gear. dan selama 7 tahun ke depan, rekor tersebut bertahan.
Pada 2007 menjadi debut bagi Koenigsegg CCXR, masih serupa menggendong mesin CCX hanya peningkatan sensor bahan bakar, dan perangkat keras yang memungkinkan mobil untuk berjalan baik bensin biasa, E85 (85% etanol) atau campuran apa pun di antaranya. Ini menjadikan supercar Koenigsegg ramah lingkungan pertama di dunia.
Baca Juga: Koenigsegg Tingkatkan Produksi CC850 Usai Ludes Terjual

Terus berinovasi, Geneva Motor Show 2007 jadi tempat debut Koenigsegg CCGT. Dikembangkan sebagai proyek ambisi balapan Le Mans kelas GT1, mesin V8 n/a sanggup menghasilkan tenaga maksimal 600 dk. Sayangnya, ambisi Koenigsegg harus sirna, karena FIA menetapkan aturan baru kelas GT1 yakni menetapkan jumlah kendaraan produksi jumlah minimum yang lebih besar, dan akhirnya CCGT urung ikut ambil bagian karena tidak memenuhi aturan minimum penjualan tadi.
Koenigsegg juga tidak menyurutkan hasilkan kendaraan dengan label edisi terbatas, seperti CCXR Trevita dan CCXR Special Edition pada 2009. Dan seakan belum padam semangat, pada Geneva Motor Show yang berlangsung pada Maret 2010 meluncurkan Koenigsegg Agera.
Koenisegg Agera menggunakan desain update dengan tampilan interior baru, lampu depan baru, pelek VGR yang dirancang khusus, perubahan teknologi mesin dari twin supercharged menjadi twin turbocharged dan pipa knalpot yang di desain ulang. Hal ini memungkinkan Agera menyalak dengan tenaga 960 dk dan torsi 1.100 Nm.

Sama halnya dengan CCXR sebagai supercar ramah lingkungan, Agera R yang hadir pada 2011 dapat dijalankan dengan bahan bakar apa pun mulai dari oktan 95 menjadi biofuel E100, dan menghasilkan tenaga maksimal 960 dk. Kemudian melonjak menjadi 1.140 dk dengan E85 atau E100, sedangkan torsinya adalah 1.200 Nm.
Pada tahun 2008, Koenigsegg CCX menetapkan waktu 29,2 detik untuk akselerasi 0-300-0 kpj. Selanjutnya pada 2011, Koenigsegg Agera R mampu berakselerasi 0-300-0 kpj hanya 21,19 detik.
Pada 2012 hadir Agera S yang sanggup mencetak tenaga maksimal mesin mencapai 1.040 dk, menggunakan bahan bakar oktan 95.
Baca Juga: Koenigsegg CCXR Edition Merupakan Masterpiece Asal Swedia

Koenigsegg One:1 adalah yang pertama di dunia mobil produksi dengan 1:1 rasio kekuatan terhadap berat. One:1 adalah yang paling ekstrim Koenigsegg pernah pada debutnya, dengan akselerasinya yang luar biasa. Perkembangan khusus untuk One:1 meliputi winglet aero yang dioptimalkan untuk lintasan, terowongan venturi yang diperluas dan samping splitter, sayap belakang aktif yang dipasang di atas dan manajemen udara under-trim aktif, ventilasi udara untuk meningkatkan pendinginan.
Pada 2015 dan lagi-lagi di Geneva Motor Show, diluncurkan Koenigsegg Regera, mesin V8 twin turbo dipadukan dengan tiga motor listrik dan baterai performa tinggi. Hasilnya mobil ini sanggup menghasilkan tenaga maksimal hingga 1.500 dk, tanpa transmisi hanya menggunakan sistem yang disebut Koenigsegg Direct Drive, yang menggunakan motor listrik untuk menggerakan mobil. Regera ini totalnya ada 80 unit di dunia.
Setelah Agera RS diluncurkan pada tahun yang sama Regera hadir, varian ini meraih 5 rekor dunia baru untuk sebuah kendaraan produksi, bertempat di Pahrump, Nevada, Amerika Serikat tahun 2017. Agera RS mencetak kecepatan tertinggi 447,19 kpj, kemudian mencetak waktu 33,29 detik untuk berakselerasi 0-400-0 kpj. Terakhir, Agera RS kecepatan tertinggi dicapai di jalan umum (satu arah), 457,94 kpj.

Koenigsegg Jesko memulai debutnya di Geneva International Motor 2019, desain baru mobil yang menggendong mesin V8 twin-turbo berkapasitas 5.000 cc. Sanggup memuntahkan tenaga maksimal hingga 1.578 dk dan transmisi 9 kecepatan.
Kemudian 2020 hadir Jesko Absolut, memiliki koefisien drag sebesar 0,278 Cd, digabungkan dengan fitur aero yang dirancang dan dioptimalkan khusus untuk kecepatan tinggi serta stabilitas. Dan terakhir adalah Jesko Attack.
Hadir sebagai kendaraan konsep pada 2020, Koenigsegg Gemera adalah hypercar dengan 4 tempat duduk. Akan dibuat terbatas hanya 300 unit, menggendong mesin HV8 twin turbo dengan kapasitas 5.000 cc. Menggunakan Light Speed Tourbillon Transmission (LSTT) 9 percepatan, dan sistem penggerak 4 roda.
Baca Juga: Jadi APM Koenigsegg, TDA Luxury Toys Bakal Boyong Gemera dan Jesko ke Indonesia

Gemera akan menjadi yang mobil paling kuat yang memenuhi homologasi di dunia, sanggup menghasilkan tenaga gabungan mencapai 2.300 dk (ICE + listrik).
Untuk merayakan ulang tahun ke-20 CC8S, Koenigsegg CC850 dihadirkan. Merupakan konsep ulang dari CC8S, dan memperkenalkan teknologi baru seperti Engage Shift System dan Gen 2 Chronocluster. CC850 merupakan penghormatan terhadap 20 tahun produksi kendaraan, sekaligus ulang tahun ke-50 pendiri dan CEO perusahaan, Christian von Koenigsegg. Total akan diproduksi sebanyak 70 unit.
Nah pada 2023 silam pabrik Gripen Atelier menambah 10.000 m2 ruang baru yang didedikasikan untuk pengembangan, desain, produksi, kantor, dan ruang showroom, memperluas total jejak Koenigsegg di kota Angelholm menjadi 30.000 m2.
Pembukaan pabrik Atelier ini juga menjadi hari bersejarah bagi industri otomotif Swedia, karena menjadi pabrik baru pertama yang dibangun di Swedia dalam 50 tahun.
Tags:
#Koenigsegg Automotive #Koenigsegg