POPULAR STORIES

Presiden FIA Ingin Menghadirkan Pabrikan Baru Di WRC

Presiden FIA Ingin Menghadirkan Pabrikan Baru di WRC Toyota Gazoo Racing di WRC Monte Carlo 2023 (foto : WRC)

KabarOto.com – Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem baru-baru ini mengungkapkan keinginan untuk menambah pabrikan baru di ajang World Rally Championship (WRC).

Sebelumnya, Citroen hengkang dari WRC pada 2019 lalu yang membuat posisinya hanya diperebutkan oleh tiga pabrikan yaitu Ford, Hyundai, dan Toyota.

Baca Juga : Hasil WRC Monte Carlo 2023 : Sebastian Ogier Memimpin

Musim 2023 ini menandai tahun kedua dari kelas hybrid Rally1 yang awalnya dirancang untuk menarik minat pabrikan baru. Namun, harapan itu harus dipendam karena hingga saat ini tidak ada pabrikan lain yang mendaftar. Sejauh ini, hal itu tidak menimbulkan masalah, karena perlombaan tetap berjalan dengan tiga pabrikan.

Sejak musim 2022, kelas hybrid Rally1 ditempati oleh tiga pabrikan saja

Tetapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada pabrikan baru yang akan hadir di beberapa musim mendatang. Seperti Alpine, Skoda, dan Stellantis Group yang memiliki beberapa merek seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, dan Vauxhall. Ketiga pabrikan besar itu telah menyatakan ketertarikannya untuk turun di ajang WRC dengan beberapa syarat yang harus di ubah.

Setelah serangkaian diskusi antara FIA dan produsen otomotif, regulasi Rally1 pun berubah. Kemungkinan pengumuman dalam waktu dua bulan mendatang yang akan berlaku untuk 2025 hingga seterusnya. Dengan regulasi terbaru berharap pabrikan baru hadir ke WRC agar balapan tampil lebih beragam.

Baca Juga : Ott Tanak Kecewa Dengan Performa Ford Puma Di WRC Monte Carlo 2023

Sebastian Ogier (Toyota Gazoo Racing) bersama Mohammed Ben Sulayem

“Ini bukan hanya tentang pabrikan, ini tentang keseluruhan paket. Para pereli ada di sana tetapi saya merasa di mana kami membawa acara ini sangat penting, begitu juga dengan para penonton. Saya merasa bahwa kita membutuhkan lebih banyak pabrikan untuk mempertahankan WRC. Saya yakin perubahan Rally1 merupakan langkah yang tepat,” ungkap Mohammed Ben Sulayem.

Selain itu, Ben Sulayem juga mengapresiasi perubahan ke mesin hybrid. Meskipun, untuk ajang WRC penggerak jenis ini masih mengalami masalah sehingga membuat para pereli tidak dapat tampil maksimal. Namun, dirinya percaya bahwa secara bertahap masalah tersebut dapat diatasi.