Kabaroto.com - Untuk mengurai kemacetan saat arus balik mudik 2019, atas diskresi Kepolisian, pada pukul 22.30 WIB (9/6/2019), PT Jasa Marga kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari Km 70 GT Cikampek Utama hingga Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Hal itu dilakukan karena volume lalu lintas arah Jakarta, khususnya yang berasal dari Timur baik yang melalui GT Cikampek Utama maupun GT Kalihurip Utama meningkat sangat signifikan.
Baca juga: Arus Mudik Lancar, Ternyata 3 Hal Ini Jadi Penunjangnya
Salah satu faktornya adalah bertumpunya seluruh pemudik kembali ke Jakarta dalam waktu tiga hari, di mana hari minggu merupakan hari terakhir sebelum aktivitas kembali normal di hari Senin (10/6).
Kapala Korlantas Porli Inspektur Jendral Refdi Andri menilai, hari Minggu kemarin merupakan puncak arus balik. Namun kendaraan pemudik masih akan kembali secara bertahap ke Jakarta hingga Rabu.
Lebih lanjut Refdi mengatakan, bahwa jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk mudik sekitar 1,5 juta unit. Kendaraan tersebut meninggalkan Jakarta secara bertahap selama enam hari sejak 30 Mei 2019.
"Adapun jumlah kendaraan yang sudah kembali ke Jakarta hingga saat ini kurang dari 60 persen," jelas Refdi. Hingga saat ini, untuk mencairkan kepadatan lalu lintas dari arah Timur yang menuju Jakarta, rekayasa lalu lintas one way dioperasikan secara maksimal dari Km 414 GT Kalikangkung hingga Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kemacetan pada masa arus balik di Jalan tol Trans Jawa pada Minggu malam mencapai 10 km mulai dari Km 62 hingga Km 52 yang diicu antrean ke tempat istirahat.
Baca juga: Tetap Lancar Mudik Dengan Anak, Dokter Beri Tips Ini
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami mohon pengguna jalan dapat bersabar di antrean dan tidak berhenti di bahu jalan yang merupakan salah satu faktor penyumbang kepadatan di lajur," ujar Irra Susiyanti Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga dalam keterangan resminya.
