POPULAR STORIES

Rahmat Motor Siap Bersaing Dengan Bengkel Modern

Rahmat Motor Siap Bersaing dengan Bengkel Modern Rahmat Motor yang siap bersaing dengan bengkel modern lainnya (Foto: KabarOto/Bimo Hariyadi)

Rahmat Motor tidak mudah dalam merintis karirnya. Ia telah mengalami naik turun di dalam bisnis bengkel mobilnya ini. Awalnya ia hanya mengoprek-oprek mobil. Ia pun sebagai teknisi di suatu perusahaan taksi. Seiring dengan perkembangan giatnya yang ia lakoni, kini Rahmat Motor mendulang sukses.

Ramah, itulah kata yang tepat bagi pria paruh baya ini. Betapa tidak, ditengah lesunya ekonomi dan naik turunnya bisnis otomotif pria ini masih bisa menerima kedatangan KabarOto dengan senyum di bengkelnya di kawasan Cinangka, Sawangan Depok, Jawa Barat.

Rahmat, begitu orang biasa menyapanya. Pria berusia 40 tahun ini mengaku tidak mudah merintis karir sebagai wiraswasta dibidang otomotif. Jatuh bangun, pasang surut telah ia alami. Jika tidak ada kesabaran dan konsisten dalam menjalaninya mungkin ia telah mengikuti jejak kawan-kawannya seprofesinya dulu yang telah beralih kebidang lain.

Awal mula ia berkecimpung di bisnis otomotif saat masih sekolah di Sekolah Teknik Menengah YKTB Bogor, 1994. Saat itu Rahmat sering membantu pamannya mengoprak-ngoprek mobil. Setelah tamat STM berbagai kursus dan pelatihan ia ikuti. Sampai akhirnya ia bekerja sebagai teknisi satu perusahaan taksi.

Empat tahun bekerja dirasa cukup bagi Rahmat untuk mendapatkan ilmu. Dia pun diajak oleh temannya membuka usaha bengkel.

"Teman saya puya sedikit modal untuk buka bengkel sendiri, saya diajak tapi saya tidak punya modal cuma ounya kemampuan. Jadilah saya bergabung sama dia," cerita Rahmat.

Bengkelnya pun cukup berkembang, berbagai mobil mulai dari keluaran Jepang sampai Eropa dari berbagai tahun masuk ke bengkelnya. Sampai akhirnya Rahmat mengalami krisis di tahun 2000. Temannya itu pun banting setir dan beralih ke bisnis ac.

"Tapi saya yakin bisa jalanin ini, teman saya keluar saya terusin dengan penuh keyakinan saya bisa membawa bengkel ini maju," terangnya.

Keteguhan dan keyakinannya pun membawa hasil, bengkel yang ia ritis dari nol awalnya hanya mampu menampung lima buah mobil dengan 5 orang pekerja. Tahun 2009 Rahmat pun membeli tanah tepat dibelakang bengkelnya itu.

"Saya akhirnya beli kebun yang ada di belakang bengkel saya. Dan alhamdulillah sekarang saya bisa menampung sampai 20 lebih mobil" paparnya.

Seiring berjalannya waktu Rahmat Motor pun semakin berkembang. Konsumen semakin banyak dan chanel pun semakin luas.


Konsisten Jalani Bengkel
Merasa puas dengan bisnis otomotifnya, tahun 2011 Rahmat mencoba peruntungan di bisnis lainnya. Bengkel yang telah membesarkan namanya dan sukses mendapatkan banyak konsumen tak lagi ia pedulikan.

"Saya jarang ke bengkel dan jarang ketemu konsumen sama anak buah. Jadi bengkel terabaikan. Dari situ masalah timbul dan konsumen pada lari," cerita Rahmat.

Ditengah masa itu Rahmat mencoba bangkit dan melupakan bisnis lainnya. Ia memilih fokus dan konsisten menjalani bengkel ini. Disitulah ia belajar seburuk apapun keadaan bengkelnya ia tetap fokus pada bengkelnya ini, karena banyak karyawan yang mencari makan di bengkelnya.

"Kalo dulu kan yang penting ada buat makan dan keluarga, sekarang kita harus berpikir untuk karyawan dan perkembangan bengkel," ungkapnya.

Saat ini Rahmat Motor memiliki berbagai divisi, diantaranya divisi engine, divisi body repair, divisi ac, divisi ban sporing balancing.

Untuk mengikuti perkebangan tekhnologi Rahmat pun tidak pernah ketinggalan mendapatkan informasi lewat internet. Disaat bengkel lain belum memiliki alat pendeteksi injection, Rahmat Motor telah eksis dan banyak bengkel lain yang mendatanginya untuk menggunakan alat itu.

"Ya mobil sekarang kan pakai injection ga pake karburator lagi, jadi saya beli alat scan, alat kalibrsi nosel, alar kuras oil matic. Setelah saya punya alat itu banyak konsumen bengkel lain datang kesini. Dari situ juga si nama saya dikenal. Jadi saya ga takut bersaing dengan bengkel modern," ungkapnya.

Ke depan Rahmat berencana ingin membangun one stop service. Dimana bengkel Rahmat memiliki berbagai pelayanan.

"Jadi orang kesini bisa benerin segalanya ga perlu kesana sini lagi. Saya ga kaget juga kalau nantinya semua mobil pame injection. Saya sudah siapkan SDM yang berkualitas dan kalo ada chanel saya pengen ikutin montir-montir saya ke kursus atau pelatihan khusus," papar Rahmat.

Baca Juga: