POPULAR STORIES

Rekomendasi Oktan 91, Apakah Hyundai Stargazer 'Haram' Tenggak Pertalite?

Rekomendasi Oktan 91, Apakah Hyundai Stargazer 'Haram' Tenggak Pertalite? Hyundai Stargazer (Kabaroto/Kipli)

KabarOto.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan varian LMPV mereka yakni Stargazer beberapa waktu lalu.

Mobil tersebut digadang-gadang sebagai 'rival' baru bagi Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander di kelas LMPV, dan diproduksi secara lokal di pabrik mereka di Jawa Barat.

Stargazer ditargetkan untuk mobil keluarga dengan harga yang relatif terjangkau, yakni mulai Rp 243,3 juta hingga tipe tertingginya yakni Prime di harga Rp 307,1 juta.

Baca Juga: Bentuk Kepedulian Hyundai Terhadap Penderita Covid-19

Terlepas dari hal tersebut, ada yang sedikit menjadi pertanyaan, yakni rekomendasi pabrikan untuk bahan bakar yang harus dikonsumsi mobil ini adalah oktan 91. Sedangkan, bahan bakar paling terjangkau di pasaran adalah Pertalite dengan oktan 90.

Pertanyaan pun muncul, apakah Stargazer tidak boleh minum Pertalite? Makmur selaku Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia angkat bicara.

"Boleh saja, (Stargazer) tidak dilarang minum pertalite," ujar Makmur di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur (9/1).

Baca Juga: Hyundai Ajak Media Libas Jawa Timur Dan Tengah Pakai Stargazer

Ia mengatakan, bahwa nilai oktan itu hanya rekomendasi pabrikan agar performa mesin menjadi lebih baik. Sisanya diserahkan kepada konsumen, apakah ingin peningkatan performa atau tetap bertahan di nilai ekonomis.

"Pastinya dengan bahan bakar unleaded (tanpa timbal) dengan oktan lebih tinggi, cocok untuk mesin modern dengan kompresi tinggi, performa pun akan lebih baik tentunya," tandas Makmur.

Ia melanjutkan bahwa tak ada risiko yang harus ditanggung konsumen ketika mengisi bahan bakar dengan oktak rendah.

"Warranty dari kami tidak gugur (menggunakan Pertalite), hanya saja lebih baik gunakan bahan bakar tanpa timbal," tutup Makmur.