KabarOto.com - Garuda Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Aerotrans Services Indonesia, tengah menjalin kerja sama dengan PT Maxindo Renault Indonesia dalam hal penyedian kendaraan operasional.
Rencananya, maskapai penerbangan nasional itu akan membeli Renault Twizy. "Bulan depan kita akan menggunakan Twizy sebagai operator di terminal," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara usai penandatanganan Head of Agreement dengan Maxindo Nusantara Group di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019) malam.
Baca Juga: Profil - Renault Twizy
Menurutnya, langkah ini sebagai bentuk komitmen Garuda yang berencana agar semua kendaraan operasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, menggunakan kendaraan listrik. Sebelumnya, Garuda Indonesia telah menghadirkan bus listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) pada bulan lalu untuk mengangkut penumpang.
Nantinya, Twizy akan digunakan dalam operasi pengecekan oleh inspektur maupun direksi yang bersifat personal sebelum pesawat take off. "Baik di lapangan atau apron itu menggunakan twizy," ucap Ari saat dihubungi KabarOto.
Lebih lanjut pria ramah itu menjelaskan, bahwa alasan pihaknya menggunakan Twizy karena mobilitasnya dinilai cukup tinggi. "Colokannya itu bisa pakai colokan rumah sehingga simpel. Terus setelah diisi selama 3 jam dapat digunakan (operasional) hingga 5 jam," jelas Ari.
Rencananya, Twizy pesanan Garuda Indonesia itu akan tiba dalam waktu tak lama lagi. "Antara bulan September atau Oktober. Pabriknya dari Spain, tapi nanti kita datangkan unitnya dari Korea sebanyak 8 unit," kata Davi J Tuilan, Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Mobil Baru Yang Diluncurkan BMW Pada Pameran GIIAS 2019
Davi juga mengatakan, unit Twizy yang dipesan Garuda Indonesia adalah model yang bisa mengangkut dua penumpang. Selain Renault Twizy, Ari juga menyebut bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan yang menawarkan mobil listrik BMW i3.
"BMW i3 juga bertanaga listrik, jadi semuanya (kendaraan operasional) nanti kita pakai listrik," tutur Ari. Namun, pihaknya belum mendapat kepastian karena BMW baru akan memastikannya di tahun depan. "Jadi nanti kita lihat seperti apa, harganya dan speknya," pungkas Ari.
